Semarang, Idola 92,6 FM-Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka 47 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, kemarin.
SRO menyalurkan bantuan penanaman mangrove dan bantuan pendidikan di Semarang.
Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi KSEI Dharma Setyadi menyerahkan bantuan tiga ribu bibit mangrove di Ekowisata Tapak Mangrove, dan memberikan bantuan perlengkapan sekolah untuk 109 siswa di SDN Tambakharjo.
Dharma menjelaskan, menurut Global Forest Watch menyebutkan jika Indonesia telah kehilangan lebih dari 24 juta hektare hutan antara 1990-2020.
Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga memerkirakan penebangan liar berkontribusi terhadap hilangnya 3,7 juta hektare hutan setiap tahun.
“SRO memberikan bantuan penanaman mangrove yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi dalam upaya pengurangan dampak perubahan Iklim indonesia, sebagai salah satu negara dengan hutan bakau terluas di dunia dan memiliki potensi yang besar dalam menyerap karbondioksida,” kata Dharma.
Menurut Dharma, bantuan perlengkapan sekolah yang diberikan merupakan dukungan SRO dan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pembenahan dan peningkatan kualitas pendidikan.
“Bantuan perlengkapan sekolah ini diharapkan turut membantu mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan merata serta berkualitas. Khususnya di SDN Tambakharjo,” jelasnya.
Dharma menyebut, dana kegiatan CSR HUT Pasar Modal Indonesia digunakan untuk melaksanakan kegiatan CSR di berbagai wilayah di Indonesia.
Tidak hanya untuk lingkungan dan pendidikan saja, melainkan juga kesehatan serta perbaikan dan pembangunan infrastruktur. (Bud)
