Ribuan anak usia dini mengikuti kegiatan membatik di Stadion Jatidiri Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Sebanyak 27 ribu siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Jawa Tengah melakukan gerakan “Ayo Membatik Serentak Bersama Bunda PAUD Jateng”, saat peringatan Hari Batik Nasional.

Sebanyak tiga ribu siswa membatik di Stadion Jatidiri Semarang, sementara 24 ribu siswa lainnya berpartisipasi secara daring dari sekolah PAUD binaan Yayasan Pendidikan Muslimat Nahdlatul Ulama (YPMNU) di seluruh Jateng.

Tak ayal, kegiatan tersebut memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) atas rekor Edukasi Membatik secara Serentak Anak Usia Dini Terbanyak.

Bunda PAUD Jateng Nawal Nur Arafah Yasin mengatakan anak-anak sejak usia dini, harus cinta membatik.

Menurutnya, membatik tidak hanya melestarikan budaya Jawa, tetapi membiasakan anak untuk cinta kebhinekaan dan mencintai bangsanya.

“Setiap motifnya adalah cerita kebhinekaan, dan dari setiap torehan tintanya adalah cinta kepada bangsa,” kata Nawal.

Nawal menjelaskan, begitu pentingnya filosofi membatik dan oleh karenanya anak usia dini perlu diajarkan membatik.

Terlebih lagi, saat ini gempuran budaya asing begitu masif dalam hal pakaian.

Apabila tidak dibentengi dengan cinta budaya bangsa, anak-anak bisa lupa budaya adi luhung milik sendiri.

“Mengajari anak-anak membatik bisa meningkatkan literasi dan pengalaman langsung. Saya mendorong bunda PAUD se-Jateng untuk mengajak anak cinta budaya batik,” pungkasnya. (Bud)