Petugas DPPU Ahmad Yani saat mengisi bahan bakar Avtur di pesawat terbang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Guna mendukung kelancaran mobilitas udara pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pertamina Patra Niaga menerapkan kebijakan penyesuaian harga berupa diskon rerata 10 persen dari Posting Price Avtur di 37 bandara strategis yang dikelola Angkasa Pura.

Program ini berlaku mulai 22 Desember 2025, hingga 10 Januari 2026.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan mengatakan pihaknya memberikan diskon Avtur kepada empat bandara strategis yakni Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Yogyakarta International Airport Kulon Progo dan Bandara Adisumarmo Surakarta. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Senin (8/12).

Menurutnya, penyesuaian harga tersebut merupakan bentuk dukungan Pertamina dalam menjaga kelancaran operasional maskapai, sekaligus membantu menjaga keterjangkauan harga tiket pesawat bagi masyarakat.

“Periode Natal dan Tahun Baru selalu menjadi salah satu momentum puncak perjalanan udara. Dengan diskon Avtur ini, kami berharap dapat memberikan ruang efisiensi bagi maskapai sekaligus mendukung kenyamanan masyarakat yang melakukan perjalanan udara,” kata Taufiq.

Taufiq menjelaskan, Pertamina memastikan kesiapan suplai Avtur di seluruh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di wilayah Jawa Bagian Tengah untuk mengantisipasi peningkatan demand selama masa Nataru 2025/2026.

“Untuk Avtur, kami memberikan tambahan pasokan sebesar 1,5 persen dari harian normal yakni menjadi 342 KL. Dengan stok tersebut, maka ketahanan stok menjadi 29 kali lipat dari konsumsi normal,” jelasnya.

Lebih lanjut Taufiq menjelaskan, dengan kebijakan ini, Pertamina berkomitmen terus menghadirkan pelayanan energi yang andal dan aman serta efisien bagi seluruh mitra penerbangan dan masyarakat pengguna jasa transportasi udara. (Bud)

Artikel sebelumnya166 Pelajar Disabilitas Dapat Bantuan Dana Pendidikan dari OJK Jateng