
Semarang, Idola 92,6 FM-TPAKD Jawa Tengah berkomitmen mengimplementasikan skema pengembangan ekonomi di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Sragen dan Cilacap untuk pengembangan sektor pertanian (komoditas padi dan jagung) dan Demak serta Jepara untuk pengembangan sektor perikanan kelautan (komoditas rajungan).
Kepala OJK Jateng Hidayat Prabowo mengatakan melalui pengembangan skema closed loop berbasis komoditas unggulan daerah, pihaknya ikut mendukung program pemerintah daerah dalam hal menjaga ketahanan pangan. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Menurut Hidayat, dengan skema close loop berbasis komoditas unggulan daerah itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jateng.
Hidayat menjelaskan, TPAKD Jateng untuk program kerja 2025 ditetapkan sejumlah program reguler mulai dari Ayo Jateng Menabung, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR) dan subsidi bunga sektor pertanian.
Selain itu juga program unggulan di antaranya pengembangan ekosistem sektor pertanian dan perikanan kelautan serta pembentukan Duta Literasi Keuangan melalui Perintis Keuangan, dan duta literasi akademisi melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.
“Kami juga ada program tematik berupa Investment Competition tingkat SMA sederajat se-Jawa Tengah,” kata Hidayat.
Sementara Kepala Biro Perekonomian Jateng Agus Prasutio menambahkan, keberhasilan program TPAKD tahun kemarin di antaranya pengembangan ekosistem padi dan jagung di Kabupaten Grobogan yang melibatkan koperasi tani dan perusahaan offtaker serta industri jasa keuangan.
“Keberhasilan program ini akan kami lanjutkan dan perluas ke kabupaten/kota lainnya di tahun 2025,” ujar Agus.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, TPAKD Jateng juga melaksanakan program literasi keuangan berbasis masyarakat melalui pembentukan Duta Literasi Penggerak Literasi dan Digitalisasi (Perintis) Keuangan.
Sepanjang 2024 telah dilakukan 365 kegiatan edukasi di 35 kabupaten/kota, dengan total peserta 33.332 orang dan melibatkan 23 industri jasa keuangan serta menghasilkan 4.818 akun keuangan baru. (Bud)