Gubernur Ahmad Luthfi saat meninjau kegiatan Speling di Kabupaten Magelang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mencatat, hingga 19 September 2025 setidaknya sebanyak 57.331 orang dari 474 desa telah memanfaatkan program dokter spesialis keliling (Speling).

Melalui program tersebut, para dokter spesialis dari berbagai rumah sakit memberikan pelayanan cek kesehatan para warga ke desa-desa.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan dokter-dokter spesialis diajak kerja sama menggunakan mobil keliling, dan menyasar desa-desa di wilayah Jateng. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Kabupaten Magelang, kemarin.

Menurutnya, ratusan masyarakat mendatangi balai desa untuk mendapatkan layanan kesehatan spesialis secara gratis.

Saat di Desa Losari, Kecamatan Pakis di Kabupaten Magelang, ada 29 warga memeriksakan kesehatan anak dan 23 warga ke spesialis obgyn serta 52 warga ke penyakit dalam.

Selain itu ada 44 warga ke spesialis paru, dan 15 warga ke spesialis jiwa.

Luthfi menjelaskan, program yang digagasnya merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam mendekatkan dokter spesialis ke masyarakat desa.

Tujuan utama program tersebut, berfungsi untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit yang menjadi perhatian khusus pemerintah.

“Kita bisa mendeteksi TBC, stunting, ibu hamil, dan penyakit lainnya sejak awal. Jadi secara tidak langsung ini menjadi roadmap bagi dinas kesehatan, agar seluruh desa tersentuh pelayanan gratis,” kata Luthfi.

Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, program Speling juga sebagai upaya dalam menurunkan kasus kematian ibu dan kasus stunting serta meningkatkan keberhasilan pengobatan TBC maupun penanganan dini kasus Kanker Serviks hingga menurunkan masalah kesehatan jiwa dan lainnya.

“Mereka merasa terbantu, karena bisa mendapatkan layanan spesialis yang sebelumnya hanya bisa diakses di rumah sakit besar,” pungkasnya. (Bud)