Semarang, Idola 92,6 FM-Upaya peningkatan keterbukaan informasi publik di pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota di Jawa Tengah, terus menunjukkan hasil positif.
Ketua Komisi Informasi Provinsi Jateng Indra Ashoka mengatakan banyak badan publik kini aktif mengunggah informasi melalui website maupun media sosial, sehingga akses masyarakat semakin luas. Hal itu dikatakan usai bertemu Gubernur Ahmad Luthfi, pekan kemarin.
Indra menekankan pentingnya peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di setiap institusi, untuk memudahkan informasi publik tersebut.
PPID merupakan struktur strategis untuk memerluas penyebaran informasi, agar masyarakat bisa mengakses kapan pun dan di mana pun.
“Saat ini kami masih melakukan monitoring dan evaluasi (monev) keterbukaan informasi publik terhadap badan publik yang ada di Jawa Tengah. Kami sedang menyelenggarakan Monev keterbukaan informasi di Jawa Tengah. Tahun ini ada 189 badan publik yang ikut, dan 102 badan yang sampai tahap uji publik,” kata Indra.
Lebih lanjut Indra menjelaskan, dari 102 badan publik tersebut memiliki peringkat yang berbeda-beda.
Mulai dari menuju informatif, cukup Informatif, hingga informatif.
Kepala Diskominfo Jateng Agung Hariyadi menyatakan, pemprov terus memerkuat ekosistem keterbukaan informasi melalui dukungan teknologi digital.
Salah satu upaya Pemprov Jateng dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik, antara lain dengan membuka akses langsung bagi masyarakat melalui program Rumah Rakyat.
“Semua bagian dari upaya membuka transparansi seluas-luasnya, agar masyarakat bisa menyampaikan kebutuhan dan memperoleh informasi dengan mudah,” ucapnya. (Bud)








