Warga miskin di Jateng menerima bansos dari pemerintah.

Semarang, Idola 92,6 FM-Tercatat ada 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah, yang bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat tahun ini.

Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun.

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengatakan kondisi pilar Kesejahteraan Sosial di Jateng antara lain Pendamping PKH sebanyak 4.986 orang, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) ada 543 orang, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) ada 5.333 orang, Taruna Tanggap Bencana (TAGANA) sebanyak 1.064 orang, Pelopor perdamaian (Pordam) ada 28 orang dan Pendamping Rehabilitasi sosial sebanyak 111 orang. Hal itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Wonosobo, kemarin.

Menurut Gus Ipul, pilar-pilar tersebut yang menjadi ujung tombak dalam verifikasi data.

Oleh karenanya, koordinasi bersama pilar-pilar kesejahteraan sosial perlu dilakukan agar ke depan mempunyai langkah yang sama.

Gus Ipul menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi kepada menteri dan gubernur maupun bupati/wali kota untuk memadukan seluruh program di lapangan agar hasilnya efektif.

“Harapannya seperti arahan Presiden, kemiskinan ekstrem nol persen pada tahun 2026 dan tahun 2029 kemiskinan di bawah 5 persen. Untuk itu, harus dimulai dari awal, bahwa datanya harus sama lebih dulu. Setelah data beres, baru perencanaan. Setelah perencanaan beres maka kemudian implementasinya. Setelah itu baru monev, kita harapkan nanti outcome-nya itu bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata Gus Ipul.

Sementara Gubernur Ahmad Luthfi menambahkan, pentingnya kesamaan dan sinkronisasi data antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Hal tersebut akan memudahkan intervensi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi angka kemiskinan.

“Kolaborasi dengan pemerintah pusat terkait data itu sangat penting, sehingga intervensi pembangunan di wilayah kita, khususnya kemiskinan ekstrem bisa dilakukan bersama-sama,” ucap Luthfi. (Bud)

Artikel sebelumnyaSekolah Rakyat di Jateng Terus Disiapkan, dan Beroperasi Mulai Juli 2025
Artikel selanjutnyaHendi Nur Seto, Petani Milenial dan Founder Flos Hidroganik dari Temanggung