Gubernur Ahmad Luthfi saat memberikan arahan di sela pencairan BSU di Boyolali.

Semarang, Idola 92,6 FM-Realisasi pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pekerja 2025 di Jawa Tengah, sudah mencapai 69,2 persen.

Dari alokasi sebanyak 631.569 orang, yang sudah terealisasi sebanyak 436.986 orang.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan BSU yang dicairkan kepada masing-masing penerima, senilai Rp600 ribu untuk dua bulan. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Boyolali mendampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka, pekan kemarin.

Luthfi berpesan kepada para penerima, agar bantuan digunakan dengan baik untuk kesejahteraan keluarga.

“Pesan saya, gunakan untuk kesejahteraan, jangan digunakan yang aneh-aneh seperti buat judol (judi online),” kata Luthfi.

Luthfi menjelaskan, sejak digulirkan kali pertama pada 2020, BSU di Jateng sudah menjangkau lebih dari dua juta pekerja.

Tujuan pemberian bantuan, menjaga daya beli serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Sudah banyak (yang menerima) di tempat kita. Ini menunjang masyarakat untuk semua profesi. Artinya kita tinggal me-manage agar tepat sasaran, terus digunakan pada porsinya bagi penerima. Itu yang paling penting. Kita melakukan pengawasan dari dinas ketenagakerjaan,” jelasnya.

Salah satu penerima BSU, Triningsih Sri Wulandari mengaku terbantu dengan adanya bantuan tersebut.

Penghasilan dari kerja sebagai tenaga honorer tata usaha di SMPN 2 Ampel, tidak mencukupi untuk kebutuhan keluarga.

“Saya terima dua kali, tahun 2020 dan tahun ini. Sangat membantu, kalau honorer tahu sendiri gajinya berapa. Adanya bantuan sangat mendukung kebutuhan sehari-hari. Ini untuk konsumtif,” ujar Triningsih. (Bud)