Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memastikan akses jalan dan aliran listrik yang sempat terputus di 52 kabupaten/kota terdampak bencana di wilayah Sumatera sudah mulai dipulihkan sejak akhir November 2025. Teddy menegaskan bahwa BNPB, TNI, Polri, kementerian dan lembaga terkait hingga pemerintah daerah bekerja keras sejak hari pertama bencana terjadi. Hal itu disampaikan Teddy, Jumat (19/12). (Foto Dok. Badan Komunikasi Pemerintah)

Jakarta, Idola 92.6 FM-Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memastikan akses jalan dan aliran listrik yang sempat terputus di 52 kabupaten/kota terdampak bencana di wilayah Sumatera sudah mulai dipulihkan sejak akhir November 2025.

Teddy menegaskan bahwa BNPB, TNI, Polri, kementerian dan lembaga terkait hingga pemerintah daerah bekerja keras sejak hari pertama bencana terjadi.

“Seluruh lokasi terdampak itu 52 kabupaten. Hampir 52 kabupaten itu, jalur lintas kabupatennya terputus. Listriknya hampir mati. Di tanggal 30 (November), sedikit demi sedikit tapi pasti, dari 52 kabupaten itu tersambung lah jalan. Nyala lah listrik,” ujar Teddy dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12).

Ia menuturkan, petugas di lapangan beserta warga bahu-membahu memperbaiki jalan yang terputus. Demikian pula petugas PLN yang dengan susah payah mengangkut menara darurat demi memulihkan sistem kelistrikan.

“Semuanya kita ini, termasuk warga setempat itu sama-sama sambungkan jalan. Petugas PLN ngangkut di tengah hujan, di atas gunung, segala macam, tanpa kamera,” ucap Teddy.

Presiden RI Prabowo Subianto pun bertolak ke wilayah terdampak bencana untuk meninjau langsung penanganan pascabencana. Hingga saat ini, Presiden sudah tiga kali mengunjungi Aceh, dua kali ke Sumatera Utara, dan dua kali ke Sumatera Barat.

“Saat ini Bapak Presiden sudah ke Aceh tiga kali, ke enam kabupaten. Ke Sumatera Utara dua kali, Sumatera Barat dua kali, masing-masing empat kabupaten. Bapak Wapres (Gibran Rakabuming) juga demikian, sudah dua kali ke sana,” kata Teddy.

Teddy menjelaskan bahwa meski tanpa status ‘Bencana Nasional’, pemerintah pusat mengerahkan segala daya dan upaya untuk mendukung penuh proses pemulihan pascabencana di wilayah Sumatera. Pemerintah pusat menyiapkan anggaran hingga Rp60 triliun yang akan dikucurkan secara bertahap. “Jika ada kebutuhan lain, pemerintah pusat pun siap memberikan bantuan tambahan,” ujarnya.

Karena itu, Teddy berharap semua pihak terus bekerja sama dan saling mendukung. Bila ada kekurangan dalam proses pemulihan ini, pemerintah terbuka untuk menerima masukan yang membangun.

“Ayo kita bersama-sama bahu-membahu, saling dukung. Kalau niat bantu, ayo ikhlas, tulus. Kalau Anda ke sana, ada di lokasi yang belum (dapat bantuan), ada daerah yang belum dapat logistik, sampaikan ke petugas,” kata dia. (her/dav)