
Aceh Tamiang, Idola 92.6 FM-Upaya pembersihan puing kayu di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Muchlisin, Kabupaten Aceh Tamiang, terus dikebut tanpa henti, dari malam hingga dini hari.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Senin (22/12) malam, setidaknya lima unit alat berat berupa ekskavator dikerahkan untuk membersihkan ribuan gelondongan kayu yang menutupi halaman dan area sekitar ponpes akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut tiga pekan lalu.
Berbagai komponen negara, TNI, Kementerian Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum BNPB, relawan gabungan dan masyarakat bahu mambahu untuk mengusahakan percepatan pemulihan kondisi pasca bencana banjir.
Aceh Tamiang tercatat sebagai salah satu kabupaten dengan dampak banjir terberat. Material kayu dalam jumlah besar sebelumnya terlihat mengepung sejumlah fasilitas umum, termasuk Ponpes Darul Muchlisin yang menjadi pusat pendidikan para santri.
Besarnya ukuran dan berat gelondongan kayu membuat proses pembersihan tidak memungkinkan dilakukan secara manual. Oleh karena itu, penggunaan alat berat menjadi langkah krusial agar area pesantren dapat segera dibersihkan dan aktivitas pendidikan kembali berjalan.
Seiring dengan seruan percepatan pemulihan di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pascabencana, pemerintah menaruh perhatian besar pada pemulihan sektor pendidikan. Pemerintah berharap proses belajar mengajar dapat segera kembali normal, sehingga anak-anak dapat kembali bersekolah maupun menimba ilmu di pondok pesantren.
Dalam kunjungannya ke Aceh Tamiang pada 12 Desember lalu, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mengawal langsung proses pemulihan di kabupaten-kabupaten terdampak bencana. Presiden memastikan anak-anak di wilayah terdampak dapat segera mengakses pendidikan secara aman dan layak.
Prabowo juga secara konsisten menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana, mulai dari TNI, Polri, Basarnas, pemerintah daerah, relawan, hingga masyarakat yang bekerja bahu-membahu mempercepat pemulihan pascabencana.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras. Terima kasih juga untuk petugas-petugas, gubernur, bupati, dan semua yang terlibat. Ini musibah dan cobaan bagi kita, tetapi kita mampu mengatasinya bersama-sama,” ujar Prabowo saat mengunjungi sejumlah wilayah terdampak di Sumatera pada 18 Desember lalu. (her/dav)







