Semarang, Idola 92,6 FM-Sebanyak 52 ribu aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jawa Tengah, ditargetkan bisa memanfaatkan program E – Learning Integritas dari KPK.
Sekda Sumarno mengatakan dalam program tersebut, Pemprov Jateng menjadi piloting dalam program bersama 11 lembaga lainnya. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Yogyakarta, kemarin.
Menurutnya, perihal korupsi perlu dipahami banyak pihak.
Mulai dari sisi pemerintah, dunia usaha, atau unsur masyarakat yang menjalin mitra dengan pemerintah.
“Kalau masyarakat mengetahui apa saja sisi yang berlawanan dengan integritas, tentu akan dapat berinisiatif dan bisa mengingatkan,” kata Sumarno.
Sumarno menjelaskan, korupsi dimulai dari hal-hal kecil yang mengabaikan integritas.
Selain itu, adanya peluang atau kesempatan di tempat dimana ia bekerja.
“Inilah pentingnya e-learning sehingga masyarakat bisa memahami bahwa ini sebenarnya adalah korupsi,” jelasnya.
Lebih lanjut Sumarno memberikan contoh, hal-hal sederhana yang termasuk perilaku koruptif adalah terlambat masuk kerja dan menyontek di sekolah.
Perilaku itu merupakan bentuk awal dari ke-tidakintegritas-an.
“Melalui e-learning, pembelajaran dari KPK bisa diakses oleh semua pihak. Jika masyarakat dapat menghindari titik-titik kecil korupsi, mereka akan lebih kuat saat diberikan amanah yang lebih besar,” pungkasnya. (Bud)














