Semarang, Idola 92.6 FM-Tahun 2025 menjadi tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjalankan berbagai program/ salah satunya bidang kesehatan. Kebijakan sektor kesehatan digadang-gadang sebagai fondasi menuju masyarakat yang lebih sehat dan produktif. Pemerintah meluncurkan sejumlah terobosan cepat melalui Program Hasil Terbaik Cepat atau Quick Win, yang mencakup peningkatan layanan primer, pembangunan infrastruktur kesehatan serta penguatan sistem pencegahan penyakit.
Salah satu program utama yang menyentuh langsung masyarakat adalah Cek Kesehatan Gratis atau program skrining nasional. Melalui program ini, masyarakat dapat melakukan deteksi dini terhadap 14 penyakit termasuk diabetes, hipertensi, kolesterol/ hingga penyakit tidak menular lainnya yang menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
Di saat yang sama, pemerintah juga berencana membangun 66 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru di seluruh Indonesia, dengan target 32 RSUD selesai pada tahun 2025. Ini sebagai bagian dari upaya pemerataan akses kesehatan.
Selain itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) ikut melengkapi upaya peningkatan status kesehatan masyarakat sejak usia dini/ terutama dalam pencegahan stunting dan masalah gizi kronis.
Tentu, setahun perjalanan ini menghadirkan banyak catatan—baik capaian, tantangan, maupun ruang perbaikan untuk ke depan agar semakin membaik dan menjawab kebutuhan riil masyarakat.
Lalu, seberapa efektif terobosan-terobosan ini dirasakan di lapangan? Kebijakan mana yang paling berdampak, dan kebijakan apa yang masih belum menyentuh kebutuhan masyarakat? Apa prioritas perbaikan yang perlu dilakukan pemerintah pada tahun 2026 untuk memperkuat ekosistem kesehatan nasional?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: doktor Edy Wuryanto, M.Kep (Anggota komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan) dan Ibu Narila Mutia Nasir, PhD (Ketua Pengda IAKMI Jakarta (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia) & Dosen Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). (her/yes/dav)
Simak podcast diskusinya:













