Taj Yasin, Wagub Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mengusulkan konsep hybrid sea wall, untuk perpanjangan pembangunan tanggul laut di Kabupaten Demak.

Konsep yang berasal Tim Pengendalian Banjir Pasang Rob Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu, dinilai lebih hemat dan efisien.

Wagub Taj Yasin mengatakan konsep hybrid sea wall didesain dengan kombinasi beton ringan berupa kelontong, untuk menahan ombak. Hal itu dikatakan saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Menurut Gus Yasin, konsepnya adalah konstruksi beton kelontong ringan ditata tiga tumpuk ke atas dan diisi dengan material hasil pengerukan sedimentasi sungai hingga mampu menjadi media tanam mangrove.

Tujuannya, agar membentuk ekosistem mangrove baru secara alami di kawasan pesisir.

Dari sisi pembiayaan, konsep tersebut dinilai lebih murah.

“Konsep dari Undip ini lebih hemat. Harapan kami bisa menangani banjir dan rob di seluruh Kabupaten Demak. Ekosistem juga bisa dikembalikan dengan edukasi penanaman mangrove,” kata Gus Yasin.

Gus Yasin menjelaskan, dengan menerapkan skema hybrid sea wall itu diharapkan bisa memerpanjang pembangunan benteng alami di wilayah pesisir.

Rencananya, konsep tersebut akan dibawa ke Kementerian Pekerjaan Umum guna dirapatkan kembali.

Apabila secara teknis dinilai cocok diterapkan di pesisir Demak, maka bisa menjadi dasar untuk langkah selanjutnya. (Bud)