Kepala Badan POM RI Taruna Ikrar melepas mobil laboratorium keliling di kantor BBPOM di Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) meluncurkan mobil laboratorium keliling sebagai upaya memerkuat pengawasan keamanan pangan, khususnya dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas nasional.

Kepala Badan POM RI Taruna Ikrar mengatakan momentum ini sebagai langkah besar komitmen Badan POM, dalam memastikan kualitas pangan yang aman dan bergizi bagi masyarakat. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya BBPOM di Semarang, Kamis (4/12).

Taruna menjelaskan, program MBG melibatkan sekira 30 ribu Satuan Pelayan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan 42 ribu penjamah pangan di seluruh Indonesia.

Dengan jangkauan luas tersebut, pengawasan menjadi pekerjaan besar yang memerlukan dukungan lintas sektor.

“Salah satu berkah terbesar adalah komitmen bersama untuk mendukung secara maksimal pelaksanaan Makan Bergizi Gratis, program prioritas bapak presiden. Maknanya jelas, Badan POM berkomitmen maksimal untuk mengawasi dan memastikan kesuksesan program Makan Bergizi Gratis,” kata Taruna.

Menurut Taruna, proses pengawalan dan pengawasan serta mitigasi menjadi penting dan oleh karenanya Badan POM menjadi salah satu lembaga yang ditunjuk untuk memastikan keamanan pangan dalam program tersebut.

Guna memerkuat jangkauan pengawasan, Badan POM menghadirkan mobil laboratorium keliling yang memungkinkan pemeriksaan cepat dan akurat di daerah yang belum memiliki balai besar, loka POM atau pos pengawasan.

“Karena keterbatasan kantor kami, tidak semua wilayah memiliki UPT. Dengan mobil laboratorium keliling, daerah-daerah yang sebelumnya tidak terlayani kini bisa mendapatkan pemeriksaan teknis secara langsung,” jelasnya.

Lebih lanjut Taruna menjelaskan, mobil laboratorium keliling tersebut akan digunakan untuk pemeriksaan keamanan pangan, pengujian sampel secara gratis serta mendukung berbagai tugas pengawasan obat dan makanan lainnya.

“Ini adalah bentuk dukungan teknis, agar pengawasan berjalan maksimal dan program prioritas presiden dapat terselenggara dengan baik,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaMengenal CIFOR Indonesia bersama Prof Herry Purnomo