Semarang, Idola 92,6 FM-Pertamina Fuel Terminal Rewulu menggandeng UMKM binaan, membuat inovasi di bidang pertanian dengan menciptakan alternatif pangan berupa beras analog.
Beras analog merupakan bahan pangan lokal yang berasal dari singkong.
Fuel Terminal Manager Rewulu Danang Mulyana mengatakan inovasi tercipta, dari kolaborasi Pertamina Rewulu bersama BRIN dan Kelompok KWT Keluarga Sakinah. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, belum lama ini.
Danang menjelaskan, diperlukan adanya kolaborasi semua pihak dalam menjaga kelesuan ekonomi saat ini sekaligus menciptakan alternatif lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Program CSR kami menyasar kelompok tani selalu berinovasi menciptakan alternatif-alternatif baru, dalam mendukung program pemerintah salah satunya swasembada pangan. Hal ini diwujudkan dengan terciptanya inovasi Beras Analog dari kolaborasi semua pihak” kata Dadang.
Danang menjelaskan, program ke depan akan menyasar berbagai elemen masyarakat dalam meningkatkan ekonomi sekaligus mendukung program Asta Cita pemerintah pusat di bidang pangan.
Ketua KWT Keluarga Sakinah Sri Lestari menambahkan, sejak adanya dukungan Pertamina sejak 2023 membantu ekonomi warga.
Terbukti, Pertamina memberikan pendampingan program pertanian berupa pelatihan dan pemberian bantuan sarana prasarana dari CSR Pertamina Rewulu.
Menurut Sri, kegiatan tersebut dapat meningkatkan nilai ekonomi hasil tani yang selama ini lesu.
“Selama ini kami sebagian besar sebagai petani singkong sering kesulitan dalam menjual hasil tani, saat ini kami mampu mengolah singkong menjadi beras analog dengan nilai ekonomi tinggi dan minat pasar yang cukup luas,” ujar Sri.
Sri berharap, program CSR yang digulirkan Pertamina dapat terus berlanjut dengan memerluas penerima manfaat ke petani-petani lainnya.
Terpisah, Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko memberikan apresiasi terhadap program CSR yang dijalankan Pertamina Rewulu.
Menurut Ambar, inovasi beras analog dari singkong itu menyerupai beras pada umumnya dan memiliki rasa yang enak.
“Beras analog ini sebagai inovasi yang baik, dalam mendukung program pangan di Indonesia. Kami akan mendukung penuh UMKM dengan inovasi yang menarik dan dapat berdampak pada peningkatan ekonomi,” ujar Ambar. (Bud)