Semarang, Idola 92,6 FM-Sebanyak 1.600 mahasiswa dari 28 perguruan tinggi se-Jawa Tengah, diterjunkan melakukan kuliah kerja nyata (KKN) tematik di tiga kabupaten.
Yakni Kabupaten Semarang, Kendal dan Jepara.
Tema- tema yang diusung di antaranya tentang pendataan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH),
kemiskinan, infrastruktur dan lainnya.
Wagub Taj Yasin mengatakan keterlibatan mahasiswa di program KKN Tematik, dapat mendampingi masyarakat dan perangkat desa mewujudkan data lebih baik dan lebih terverifikasi serta tervalidasi. Hal itu dikatakan usai melepas mahasiswa KK Tematik di Universitas PGRI Semarang, kemarin.
Menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran yang besar melalui KKN Tematik tersebut.
Pemprov Jateng sudah melakukan MoU dengan 44 kampus di provinsi ini, untuk melalui KKN Tematik dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan Jateng.
“Khusus KKN UPGRIS, akan dilibatkan dalam pendataan terkait perbaikan RTLH. Sebab, angka backlog perumahan di provinsi ini pada tahun 2025 sebesar 1.332.968 rumah. Total rumah yang sudah tertangani hingga semester satu tahun 2025 sebanyak 140.144. Artinya, masih ada 1.192.824 rumah yang menjadi sisa backlog dan harus bersama-sama kita tangani,” kata Gus Yasin.
Gus Yasin menjelaskan, melalui KKN Tematik, mahasiswa diharapkan dapat memberikan sumbangsih melalui berbagai langkah.
Salah satunya, pembaruan pendataan yang saat ini masih menjadi kunci utama dalam mewujudkan program pemerintah.
“Mahasiswa bisa membantu pemerintah melalui verifikasi faktual di tingkat desa, yang saat ini menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional. DTSEN ini memuat semua informasi masyarakat untuk menjamin ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial dan program pemerintah,” jelasnya.
Sementara Rektor UPGRIS Sri Suciati mengapresiasi pemprov, yang memberikan perhatian kepada 743 mahasiswa yang akan menjalankan KKN.
“Mereka akan berada di daerah KKN mulai tanggal 15 Agustus hingga 15 Oktober 2025 di enam kecamatan dan 40 desa yang ada di tiga kabupaten tujuan,” ujar rektor. (Bud)