Dua orang siswa menikmati makan bergizi gratis yang sudah diperiksa keamanan pangan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Semarang memerkuat komitmen, menghadirkan pangan aman bagi masyarakat melalui program Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman (Germas Sapa).

Program nasional berbasis komunitas itu, telah digagas Badan POM sejak 2017 lalu sebagai dukungan terhadap Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Kepala BBPOM di Semarang Rustyawati mengatakan Germas Sapa menekankan pendekatan preventif, promotif dan edukatif yang mengajak masyarakat untuk memproduksi dan menyediakan serta mengonsumsi pangan yang bebas dari cemaran fisik, kimia, maupun biologi. Hal itu dikatakan saat ditemui di sela kegiatan Monev Keterpaduan Keamanan Pangan Tahun 2025, di Balai Bahasa Jawa Tengah, pekan kemarin.

Rustyawati menjelaskan, program itu sekaligus menanggapi persoalan klasik keamanan pangan, mulai dari rendahnya pengetahuan pelaku usaha tentang higiene dan sanitasi, penggunaan bahan tambahan pangan melebihi batas, penyalahgunaan bahan berbahaya hingga masalah pencemaran lingkungan.

Menurutnya, Germas Sapa di Jateng dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.

Program tersebut merupakan gabungan dari Gerakan Keamanan Pangan Desa/Kelurahan, Pengawasan Pangan Jajanan Anak Sekolah dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.

“Masing-masing memiliki segmen sasaran berbeda namun berorientasi pada satu tujuan, meningkatkan pola hidup sehat masyarakat dalam mengelola dan mengonsumsi pangan aman,” kata Rustyawati.

Lebih lanjut Rustyawati menjelaskan, tahun ini kegiatan intervensi dilakukan di enam desa dan satu pasar rakyat serta 20 sekolah dari berbagai tingkatan pendidikan.

“Pasar rakyat sebagai titik penting masyarakat memperoleh bahan pangan, intervensi difokuskan pada pencegahan penyalahgunaan bahan berbahaya, seperti boraks dan formalin. Kurangnya pengendalian di pasar selama ini, menyebabkan masih ditemukannya pangan berbahaya yang mengancam kesehatan konsumen,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaIndonesia di G20: Dorong Reformasi Pembiayaan Global, Tunjukkan QRIS sebagai Solusi Digital Murah untuk Dunia
Artikel selanjutnyaIndonesia Tekankan Arah Baru Tata Kelola Global di KTT G20 Afrika Selatan