Siswa SRMA 17 Surakarta saat mengikuti kegiatan makan bersama.

Semarang, Idola 92,6 FM-Mata Paris Erin Najma berkaca-kaca, karena rasa haru dan bahagia yang menjadi satu.

Siswi sekolah rakyat menengah atas (SRMA) 17 Surakarta itu, kini bisa melanjutkan pendidikannya.

Paris menyebut, ekonomi orang tuanya serba sulit dan membuat dirinya hampir pupus harapan karena tak bisa meneruskan pendidikan. Hal itu dikatakan saat ditemui di tempatnya menimba ilmu, belum lama ini.

Menurut Paris, hadirnya SRMA 17 Surakarta meringankan beban ekonomi keluarganya dan menjadi jawaban doanya selama ini.

“Itu (Sekolah Rakyat) sangat membantu, karena saya bisa meringankan beban ayahku juga. Karena kan ayah punya tiga anak, aku sudah mulai dewasa. Itu kan banyak biaya,” kata Paris.

Paris menjelaskan, orang tuanya bekerja sebagai driver ojek online.

Apabila dirinya tak bisa bersekolah di SRMA 17 Surakarta, tentu akan memupuskan harapannya menimba ilmu di jenjang yang lebih tinggi.

“Di sini, saya tidak perlu memikirkan biaya melanjutkan pendidikannya. Senang rasanya. Saya tinggal fokus belajar, dan terus berusaha menjadi siswa yang baik serta penurut selama mengikuti kegiatan belajar,” ujar Paris.

Siswi lainnya, Erzya Putri Setiani juga menyampaikan hal senada terkait faktor ekonomi keluarga tak tentu membuatnya hampir tak bisa meneruskan sekolah.

Namun, berkat hadirnya SRMA 17 Surakarta itu dirinya beruntung bisa menempuh pendidikan.

“Ayah bekerja sebagai pedagang, dan ibu sebatas mengurus rumah tangga. Kadang pendapatan ayah ramai, kadang tidak. Jadi tidak pasti. Saya dua bersaudara. Saya masih punya adik,” ujar Erza.

Erza merasa beruntung, karena bisa mendapatkan pendidikan berkualitas dan tanpa biaya.

Ditambah lagi, fasilitasnya di sekolah juga terjamin. (Bud)