Semarang, Idola 92,6 FM-Kinerja pengembangan pasar modal di Jawa Tengah, khususnya wilayah kerja BEI Jateng I sepanjang 2025 menunjukkan tren sangat positif.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Jateng I, Fanny Rifqi mengatakan bahwa capaian tersebut menjadi angin segar setelah pasar modal sempat bergejolak pada awal tahun akibat dinamika geopolitik global dan kondisi ekonomi domestik. Hal itu dikatakan saat ditemui di sela acara media gathering di Semarang, kemarin.
“Awal tahun memang cukup dinamis, indeks harga saham gabungan sempat drop dan beberapa kali terjadi halting. Namun memasuki semester I hingga kuartal III 2025, indikator pengembangan pasar modal di Semarang dan Jawa Tengah bergerak sangat positif,” kata Fanny.
Fanny menjelaskan, salah satu capaian terbesar BEI Jateng I adalah pertumbuhan investor baru.
Hingga Oktober 2025, jumlah Single Investor Identification (SID) tercatat mencapai 215.915 SID baru atau sekira 221 persen dari target tahunan.
“Ini menunjukkan minat masyarakat terhadap pasar modal terus meningkat. Peningkatan ini sebagai pencapaian yang fantastis, mengingat edukasi menjadi fondasi utama untuk memperluas pemahaman investasi,” jelasnya.
Menurutnya, dari sisi edukasi, BEI Jateng I juga mencatat rekor dengan menyelenggarakan 4.868 kegiatan edukasi sepanjang Januari-Oktober 2025 atau 1.147 persen dari target.
Pengembangan galeri investasi juga mengalami kemajuan, dari target empat galeri, BEI Jateng I berhasil membuka lima galeri baru pada 2025.
“Galeri itu berada di Universitas Muhammadiyah Tegal, STIKES Telogorejo, Sekolah Vokasi Undip, SMA Negeri 6 Semarang, serta SMK Negeri 1 Salatiga,” imbuhnya.
Lebih lanjut Fanny menjelaskan, perluasan galeri investasi ke tingkat SMA menjadi strategi penting.
Karena ternyata, anak muda sekarang cukup aware terhadap investasi.
“Edukasi sejak dini akan jauh lebih efektif, apalagi di SMA sudah ada mata pelajaran ekonomi dengan muatan pasar modal. Untuk 2026, kami menyiapkan pendekatan edukasi yang lebih visual, fun dan kompetitif di tingkat SMA, termasuk pemanfaatan aplikasi IDX Mobile sebagai alat simulasi dan kompetisi investasi,” pungkasnya. (Bud)







