Semarang, Idola 92,6 FM-Pembangunan Bendung Jragung di wilayah Kabupaten Semarang, saat ini sudah mencapai 85 persen penyelesaiannya.
Bendung Jragung merupakan proyek strategis nasional (PSN), yang digadang mampu mencegah banjir di Kabupaten Demak dan Grobogan.
Wagub Taj Yasin mengatakan Bendung Jragung dibangun sejak 2021 dengan nilai proyek sebesar Rp3 triliun dari APBN, dan diprediksi baru rampung pada Mei 2026 mendatang. Hal itu dikatakan saat meninjau pembangunan Bendung Jragung, kemarin.
Menurut Gus Yasin, proyek tersebut dikerjakan dalam tiga paket dari konsorsium BUMN yang meliputi Waskita Karya dan Wijaya Karya hingga Brantas Abipraya.
Gus Yasin menjelaskan, Bendung Jragung mempunyai peran vital untuk pengendalian banjir dan irigasi hingga energi terbarukan.
Pembangunan Bendung Jragung dapat menjadi pengendali banjir untuk wilayah hilir di Kota Semarang, Kabupaten Demak dan Grobogan.
“Bendung Jragung juga mampu menjadi penyedia air baku seribu liter per detik untuk Kota Semarang, Grobogan dan Demak. Kemudian untuk irigasi 4.528 hektare sawah di Grobogan dan Demak. Bahkan Bendung Jragung memiliki Potensi energi hijau, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 90 MW dan PLTMH 1,4 MW,” kata Gus Yasin.
Lebih lanjut Gus Yasin mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dengan Kementerian Pertanian agar potensi pertanian yang muncul dari proyek tersebut bisa dimaksimalkan. (Bud)