Gubernur Ahmad Luthfi bersama warga Desa Talunombo.

Semarang, Idola 92,6 FM-Harapan masyarakat Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran di Kabupaten Wonosobo untuk mendapatkan akses air bersih yang mudah akhirnya terwujud.

Sekarang, masyarakat setempat tidak lagi mengenal istilah kekurangan air seperti tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu tidak lepas dengan tuntasnya pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Desa Talunombo, yang mampu memenuhi kebutuhan air untuk ratusan rumah di desa tersebut.

Kepala Desa Talunombo Badarudin menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jateng, atas bantuan SPAM desa. Pernyataan itu disampaikan ketika Gubernur Ahmad Luthfi berkunjung ke desanya, belum lama ini.

Menurutnya, berkat SPAM tersebut air sudah dapat mengalir sampai ke rumah-rumah yang tadinya masyarakat sulit menjangkau untuk minum.

“Dulu banyak masyarakat mengambil air di mata air atau sungai. Dengan adanya hibah ini, warga bisa memanfaatkan air minum dengan mudah dan bersih,” kata Badarudin.

Badarudin menjelaskan, setelah adanya SPAM di desa maka warga tidak lagi kesusahan mendapatkan air.

Bahkan, warga setempat sekarang bisa memanfaatkan air melimpah untuk kolam ikan kecil-kecilan.

“Yang jelas air harian tidak pernah susah seperti dulu. Sangat mempermudah dan menguntungkan. Alhamdulillah lebih murah,” jelasnya.

Salah satu warga, Setiono juga mengaku senang dengan adanya SPAM.

Sebelum dibangun SPAM, warga desa kesulitan air bersih karena belum ada saluran air.

Warga harus menempuh jalan terjal, naik-turun, untuk menuju mata air. Hanya untuk dapat air buat mandi dan minum.

“Alhamdulillah setelah SPAM beroperasi, tidak ada istilah kekurangan air. Dulu, ambil air bersih harus jalan kaki untuk menuju ke mata air, jaraknya kurang satu kilometer tapi menanjak jalannya. Pakai jeriken dipikul. Sekarang sudah tidak bicara tentang kekurangan air,” ucap Setiono.

Diketahui, sistem SPAM Desa Talunombo menggunakan sistem mata air gravitasi dengan panjang pipa 3.687 meter.

Setelah pembangunan selesai, dilakukan hibah pembangunan kepada Kelompok Pengelola SPAM Lagaran Sidlimas agar dapat dilakukan pengembangan layanan. (Bud)