Semarang, Idola 92,6 FM-Gelaran Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) 2025 yang digelar di Bandara Dewadaru Karimunjawa, Kabupaten Jepara pada 7-11 Mei menggeliatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
Melalui gelaran tersebut, menjadi pemicu untuk kembali meramaikan rute penerbangan perintis ke Karimunjawa yang akan dibuka pada Juli 2025.
Kepala Bandara Dewandaru Karimunjawa Kapten Muhamad Kurniawan mengatakan selama ini akses menuju ke Karimunjawa hanya menggunakan jalur laut, baik dari Pelabuhan Kartini Jepara maupun Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Pernyataan itu disampaikan saat ditemui di kantornya, kemarin.
“Mudah-mudahan ini menjadi titik awal, turning point, sehingga bandara kami banyak maskapai yang masuk. Kemudian banyak penumpang yang memanfaatkan bandara, sehingga ke depannya akses menuju ke Karimunjawa semakin mudah,” kata Kurniawan.
Menurut Kurniawan, kegiatan KISA Boogie Woogie Jump sekaligus mempromosikan rencana pembukaan kembali penerbangan di Bandara Dewandaru.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, banyak turis yang datang ke sini melalui bandara yang sudah dibangun, sehingga terminal barunya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Kurniawan menjelaskan, saat ini sudah ada maskapai Susi Air yang memastikan akan membuka rute penerbangan ke Karimunjawa.
Perizinan sudah diurus untuk rute penerbangan Yogyakarta-Karimunjawa, Karimunjawa-Semarang, Semarang-Karimunjawa dan Karimunjawa- Yogyakarta.
“Penerbangan akan mulai 4 Juli 2025. Nanti jadwalnya satu minggu tiga kali, yaitu Jumat, Minggu dan Senin,” ucap Kurniawan.
Terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan, event berskala internasional dapat mengungkit perekonomian dan pariwisata, khususnya di Karimunjawa.
“Karimunjawa akan ‘dijual’ ke dunia internasional. Nantinya akan ada penerbangan langsung melalui Bandara Internasional dan Bandara Perintis. Secara tidak langsung, ini akan menambah pariwisata serta investasi, jadi akan mengangkat Jawa Tengah, baik domestik maupun internasional. Namun, yang lebih utama adalah peningkatan pariwisata lokal,” ujar Luthfi. (Bud)