Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Andi Reina Sari saat meninjau pasar murah dan menanyakan harga minyak goreng kemasan premium.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah bersama Pemkot Semarang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Semarang Tengah, Kamis (10/7).

Kegiatan tersebut juga diikuti dengan peluncuran mobil pangan keliling ‘Kempling Semar’ (Ketahanan Pangan Keliling Semarang).

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Andi Reina Sari mengatakan GPM disinergikan dengan Kempling Semar, guna memerkuat koordinasi kebijakan stabilisasi pasokan dan distribusi pangan strategis.

Yakni, sebagai media distribusi komoditas pokok yang dapat menjangkau seluruh kecamatan di Kota Semarang, sehingga stabilitas inflasi tetap terjaga.

Andi Reina menjelaskan, kolaborasi lintas kabupaten/kota tidak hanya memastikan kontinuitas pasokan komoditas strategis namun sebagai upaya menstabilkan harga dan mendukung efisiensi rantai pasok serta meningkatkan kesejahteraan petani maupun pelaku usaha daerah.

Menurut Andi Reina, guna memastikan akses pangan terjangkau maka kegiatan GPM memasarkan berbagai bahan pokok bersubsidi antara lain Beras Pak Rahman dijual seharga Rp62 ribu per lima kilogram dan gula pasir Pak Rahman seharga Rp16.500 per kilogram serta minyak goreng seharga Rp15 ribu per liter.

“Masyarakat yang berbelanja bahan pangan dengan harga murah, juga mendapatkan edukasi sekaligus pengalaman bertransaksi menggunakan QRIS melalui program tebus murah cabai kering seharga Rp1.025 per pack,” kata Andi Reina.

Lebih lanjut Andi Reina menjelaskan, pihaknya bersama Pemkot Semarang berkomitmen untuk menghadirkan pangan berkualitas dengan harga terjangkau di setiap sudut kota Semarang.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat memerkuat ketahanan pasokan bahan pangan, dan menjaga agar inflasi di Jateng dapat semakin terkendali.

“BI bersama pemerintah daerah terus berkoordinasi dan menjaga stabilisasi harga maupun pasokan pangan strategis,” pungkasnya. (Bud)