Semarang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menyalurkan bantuan sarana dan prasarana produksi kepada empat kelompok petani garam di pesisir utara Jateng, di acara Central Java Fish Market #4 di halaman kantor gubernur, Selasa (11/11).
Bantuan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petambak garam, sekaligus memerkuat ketahanan pasokan bahan baku industri makanan dan minuman di daerah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan bantuan diberikan kepada Koperasi Garam Laut Demak, Kelompok Usaha Garam Rakyat Leboh Jepara dan Kelompok Garam Rakyat Permata Laut Pati serta Koperasi Serba Usaha Garuda Rembang.
“Kami fasilitasi sarana-prasarana, seperti geomembran, agar produksi garam lebih efisien dan berkualitas,” kata Rahmat.
Menurut Rahmat, upaya ini bagian dari strategi Bank Indonesia menjaga inflasi pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Bantuan ini disambut antusias para petambak.
Salah satu penerima bantuan, Hambali, Ketua Kelompok Garam Rakyat Leboh Jepara menyebutkan, penggunaan biomembran dari Bank Indonesia terbukti meningkatkan hasil panen.
“Dulu panen butuh seminggu, sekarang tiga sampai empat hari sudah bisa. Garamnya lebih putih dan kualitasnya bagus,” ujar Hambali.
Hambali menyatakan, kelompoknya mengelola sekira 25 hektare lahan garam dengan 21 anggota dan mampu memproduksi rerata 100 ton per hektare per tahun.
Namun, harga jual masih rendah karena sebagian besar petani menjual garam mentah ke tengkulak.
Hambali berharap, bantuan modernisasi terus dilanjutkan, agar petani bisa mengolah garam sendiri dan memperoleh nilai jual lebih tinggi.
“Kalau ada alat pengolahan seperti washing plant, harga garam bisa naik sampai empat kali lipat. Kami siap mendukung program modernisasi garam supaya hasil petani makin sejahtera,” imbuhnya.
Bantuan Bank Indonesia Jateng menjadi langkah konkret, memerkuat rantai pasok dan pemberdayaan petambak garam di daerah pesisir, sekaligus mendukung stabilitas ekonomi Jateng dari sisi ketahanan pangan dan kemandirian bahan baku industri. (Bud)







