Semarang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah terus gencar melakukan sosialisasi perluasan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), khususnya di sektor pariwisata.
Selain itu, QRIS Cross Border yang mendukung pembayaran di luar negeri atau sebaliknya secara bertahap juga semakin banyak dimanfaatkan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan sektor pariwisata menjadi salah satu pendorong ekonomi, di tengah tekanan geopolitik global. Hal itu dikatakan saat ditemui di Semarang, belum lama ini.
Menurut Rahmat, BI Jateng terus mendorong penggunaan QRIS di obyek wisata dan sektor transportasi serta UMKM.
“Sejumlah event yang mendukung pariwisata termasuk Jasirah Race dan Rupiah Borobudur Playon yang segera berlangsung misalnya, juga menjadi salah satu upaya untuk mengakselerasi pengguna QRIS di Jawa Tengah,” kata Rahmat.
Rahmat menjelaskan, jumlah pengguna QRIS di Jateng saat ini mencapai 7,8 juta dengan volume sebesar 402,8 juta transaksi.
Sementara, saat ini ada 3,9 juta merchant yang tercatat.
“Solusi pembayaran antarnegara lewat QRIS Cross Border juga terus dioptimalkan. Ini merupakan inisiatif dalam membangun standardisasi perdagangan lintas batas antarnegara,” jelasnya.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, masyarakat Indonesia bisa dengan mudah melakukan pembayaran di luar negeri dengan memindai kode QRIS.
Begitu pula dengan wisatawan asing yang melakukan perjalanan ke Indonesia, bisa memindai kode QRIS melalui aplikasi yang biasa digunakan di negaranya dan mendukung QRIS.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Nita Rachmenia menambahkan, turis dari Malaysia cukup tinggi dalam penggunaan QRIS. (Bud)