Kepala KPw BI Jateng Rahmat Dwisaputra secara simbolis melantik perwakilan Duta Komunikasi Bank Indonesia 2025.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah terus memerkuat peran strategisnya, dalam menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan sepanjang tahun ini, pihaknya telah menjalankan berbagai program yang mencakup tiga fokus utama, yakni pengendalian inflasi, penguatan ekosistem digital serta pengembangan ekonomi lokal. Hal itu dikatakan di sela acara Rekomendasi 2205 di Semarang, Jumat (24/10).

Menurutnya, BI Jateng berkomitmen menjaga stabilitas nilai rupiah, baik dari sisi inflasi maupun nilai tukar.

Dalam pengendalian inflasi, BI Jateng bersinergi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi, kabupaten/kota.

“Kolaborasi ini dilakukan melalui stabilisasi harga pangan strategis, serta penguatan ketahanan pangan lewat pengembangan klaster komoditas unggulan daerah. Upaya ini kami lakukan secara hulu-hilir agar ketahanan pangan di Jawa Tengah semakin kuat,” kata Rahmat.

Rahmat menjelaskan, di bidang digitalisasi, BI terus memerluas penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan transaksi non-tunai di berbagai sektor.

Sementara dalam pengembangan ekonomi lokal, BI Jateng aktif mendorong peningkatan kapasitas UMKM, agar mampu naik kelas dan menembus pasar ekspor.

“Sejumlah pelaku usaha binaan telah berhasil menembus pasar global, di antaranya Naruna Keramik, Roro Kenes, Table E, Sintakraft, serta klaster pangan seperti Gupon Sekar Langit dan Pertanian Organik Al-Barokah,” jelasnya.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, pemberdayaan kelompok subsisten sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan.

BI Jateng telah mengembangkan sejumlah kelompok perempuan dan koperasi, seperti Koperasi Wanita Srikandi penghasil gula semut, kelompok Asmarandana, hingga Kartini Bangun Negeri yang membina generasi muda menjadi artisan batik.

Tak hanya itu, BI Jateng juga memerkuat pembangunan sumber daya manusia melalui program beasiswa bagi mahasiswa di berbagai universitas negeri maupun swasta di Jateng.

“Seluruh langkah ini merupakan wujud nyata komitmen BI, dalam menghadirkan kebijakan yang tidak hanya stabil secara makro, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Kami ingin struktur ekonomi Jawa Tengah menjadi lebih kuat dan berdaya saing, dari desa hingga kota,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaMagelang Batik Festival 2025, Ajang Promosi Kreativitas dan Cinta Budaya Lokal
Artikel selanjutnyaRooms Inc Semarang Hadirkan “Flavor On Fire – Oktobeerfest Edition”