Kepala KPw BI Jateng Rahmat Dwisaputra menerima penghargaan dari perwakilan MURI sebagai penyelenggara Jasirah Race dan memecahkan rekor kunjungan wisata terpanjang menggunakan kereta api.

Magelang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah melakukan perluasan nota kesepakatan, terkait integrasi materi edukasi rupiah dan sistem pembayaran dalam kurikulum pembelajaran di delapan kabupaten/kota di provinsi ini di kawasan Candi Borobudur, Minggu (27/7).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan inisiatif tersebut, merupakan kelanjutan dari program yang telah diinisiasi pada tahun kemarin bersama pemprov.

Rahmat menjelaskan, pada tahap awal difokuskan pada jenjang SMA/SMK/SLB di seluruh wilayah di Jateng.

Selain itu, bersama Pemkot Semarang untuk tingkat SD dan SMP.

Menurut Rahmat, saat ini cakupan program diperluas ke jenjang pendidikan dasar di delapan daerah meliputi Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Magelang, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kota Surakarta, Kota Tegal, dan Kabupaten Banyumas.

“Materi ajar edukasi rupiah dan sistem pembayaran dapat mulai diimplementasikan di tingkat SD dan SMP pada delapan wilayah tersebut. Perluasan ini diharapkan mampu menanamkan literasi keuangan sejak dini, menanamkan nilai-nilai Cinta, Bangga dan Paham Rupiah serta membentuk generasi muda yang lebih melek keuangan digital dan bertanggung jawab dalam bertransaksi,” kata Rahmat.

Sementara itu masih di rangkaian Rupiah Borobudur Playon 2025, Museum Rekor Indonesia (MURI) menyerahkan penghargaan kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng.

Yakni, kategori Kunjungan Wisata Sejarah Menggunakan Kereta Api Menempuh Jarak Terpanjang lebih dari 600 kilometer.

Penyelenggaraan kegiatan tersebut berlangsung dengan antusiasme tinggi, serta dukungan kolaboratif dari berbagai pihak.

Mulai dari Kereta Api Indonesia, GoTo Indonesia, Garuda Indonesia, perhotelan, pelaku UMKM, penyedia teknologi hingga komunitas lokal.

Keberhasilan tersebut, diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan sport tourism dan atraksi wisata sejarah tematik yang berkelanjutan di wilayah Jateng dan Yogyakarta. (Bud)