Plh Kepala KPw BI Jateng Nita Rachmenia secara simbolis menyerahkan bantuan kepada salah satu kelompok tani di Demak

Demak, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menyerahkan bantuan berupa mesin pompa air dan alat rice transplater serta 28 rumah burung hantu (Rubuha) bagi kelompok tani di Kabupaten Grobogan dan Demak, Kamis (3/7).

Penyerahan bantuan diterima Kelompok Tani Ngudi Raharjo dan Kelompok Tani Ngudi Mulyo I.

Plh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Nita Rachmenia mengatakan wilayah Grobogan dan Demak, merupakan daerah lumbung pangan nasional dan penyangga pangan di provinsi ini.

Grobogan dan Demak merupakan kabupaten yang memiliki peran cukup penting menjadikan Jateng sebagai salah satu lumbung padi nasional.

Menurut Nita, Grobogan dan Demak yang memiliki luasan sawah cukup besar menjadi krusial dengan volume maupun stabilitas produksi.

Namun dengan kondisi saat ini, kedua daerah tersebut memengaruhi produktivitas hasil panen dan berdampak bagi lumbung pangan Jateng pada khususnya maupun nasional pada umumnya.

“Kita ketahui beberapa tahun terakhir ini, ada bencana banjir yang merupakan salah satu tantangan bagi Kabupaten Demak dan juga Grobogan dalam menjaga stabilitas pangan. Kedua kabupaten ini menjadi salah dua penopang dari lumbung padi nasional di Jawa Tengah. Oleh karena itu, berbagai upaya yang telah kita dilakukan dalam penanganan dan rehabilitasi sawah terdampak banjir,” kata Nita.

Lebih lanjut Nita menjelaskan, Demak dan Grobogan merupakan daerah lumbung padi di Jateng yang masing-masing mempunyai pangsa sebesar 7,98 persen dan 10,12 persen dari produksi padi di provinsi ini.

Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan dan meningkatkan ketahanan pangan di lumbung pangan Jateng, Bank Indonesia memberikan dukungan sarana dan prasarana pertanian maupun pelatihan teknis normalisasi lahan sawah serta revitalisasi saluran irigasi.

“Dengan semangat gotong-royong dan sinergi seluruh pemangku kepentingan akan menjaga pasokan beras di Kabupaten Grobogan dan Demak, menjaga kestabilan harga pangan pokok, dan mensejahterakan petani serta menggerakkan roda perekonomian daerah,” pungkasnya. (Bud)