Semarang, Idola 92,6 FM-Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah menggelar pelatihan paralegal bagi 50 peserta dari 38 organisasi anggota BKOW, pekan kemarin di Kota Semarang.
Kegiatan tersebut sebagai upaya memerkuat pendampingan korban kekerasan perempuan, dan anak di Jateng.
Ketua Umum BKOW Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan pelatihan itu menjadi salah satu program strategis, untuk menjawab tingginya angka kekerasan di provinsi ini.
Menurutnya, keberadaan paralegal sangat dibutuhkan untuk mendampingi korban di tingkat komunitas.
“Pelatihan ini menjadi jawaban atas isu strategis, terutama tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kami melatih paralegal dari 38 organisasi anggota BKOW, karena ini potensi besar,” kata Nawal.
Nawal menjelaskan, para lulusan pelatihan diharapkan dapat memberikan pendampingan dasar, mulai dari informasi hukum, rujukan layanan hingga dukungan sosial bagi korban di lingkungan masing-masing.
Pendampingan tersebut tidak boleh berhenti pada pelatihan, tetapi harus didukung ekosistem pemulihan yang berkelanjutan.
“Ekosistem penanganan harus lengkap, mulai dari layanan hukum, pemulihan psikologis, sampai penguatan keluarga. Semua itu dibutuhkan, agar korban mendapatkan keadilan dan pemulihan yang layak,” jelasnya.
Lebih lanjut Nawal menjelaskan, keberadaan kader paralegal juga untuk mendukung peran Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) dalam program Kecamatan Berdaya, yang digagas Gubernur Ahmad Luthfi dan Wagub Taj Yasin. (Bud)







