Manajemen BPH Migas bersama PGN melakukan monitoring ke sejumlah pelanggan gas bumi.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam upaya mengamankan pasokan gas bumi di Jawa Timur selama periode libur Tahun Baru, BPH Migas bersama PGN melakukan monitoring langsung ke sejumlah pelanggan gas bumi serta ke lokasi offtake station PGN, belum lama ini.

Kerja sama regulator dan badan usaha niaga ini, menjadi kunci menjaga keandalan distribusi gas bumi bagi seluruh pelanggan, baik sektor industri, komersial ataupun rumah tangga.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memastikan pasokan gas bumi tetap aman, khususnya bagi sektor layanan publik dan industri strategis selama masa libur panjang.

Kepala BPH Migas Wahyudi Anas mengatakan bahwa suplai gas bumi selama libur Tahun Baru, berada dalam kondisi sangat aman tanpa gangguan operasional.

Menurut Wahyudi, kondisi penyaluran justru relatif lebih aman dan kapasitas pasokan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Sistem distribusi dan pengangkutan gas dinilai berjalan normal dan andal, sementara sektor kelistrikan tetap beroperasi stabil.

“Suplai gas bumi selama periode perayaan Natal dan Tahun Baru berada dalam kondisi sangat aman dan tidak mengalami kendala operasional,” kata Wahyudi.

Wahyudi menjelaskan, kunjungan lapangan ini sekaligus menjadi penegasan peran seluruh pemangku kepentingan.

“Kunjungan ke sektor industri dan rumah sakit ini sekaligus menjadi bagian dari penegasan peran regulator, peran badan usaha sebagai operator pipa transmisi, serta peran badan usaha niaga dalam menjaga kontinuitas penyaluran gas bumi agar tidak terjadi gangguan,” jelasnya.

Direktur Manajemen Risiko PGN Eri Surya Kelana menambahkan, PGN telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru sejak November 2025 hingga 11 Januari 2026.

Eri menjelaskan, terdapat tiga strategi utama yang dijalankan Satgas.

Yakni memastikan keandalan infrastruktur, pemenuhan seluruh kontrak pasok, serta penerapan reliability strategy.

“Kesiapan pasokan alternatif juga disediakan melalui beyond pipeline seperti CNG. Menghadapi periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), PGN telah melakukan berbagai persiapan dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas),” ucapnya.

Sementara itu General Manager PGN SOR III Hedi Hedianto menyatakan, realisasi penyaluran gas selama Nataru di wilayah SOR 3 mencapai sekira 236-241 BBTUD.

Sebagian besar, penyaluran gas dilakukan untuk pembangkit listrik seperti di Tambak Lorok, Gresik dan Batang.

Hedi memastikan kesiapan layanan gas bumi untul wilayah SOR III berjalan secara optimal, agar seluruh sektor pelanggan tetap aman dalam pemanfaatan gas bumi.

“Kami juga menegaskan, bahwa PGN tetap menjaga keandalan suplai bagi seluruh pelanggan selama periode Nataru,” ujarnya. (Bud)