
Semarang, Idola 92,6 FM-BPH Migas mendorong badan usaha untuk mengembangkan jaringan gas (jargas) secara mandiri, guna mengurangi ketergantungan impor bahan baku liquefied petroleum gas (LPG).
Kepala BPH Migas Wahyudi Anas mengatakan pengembangan jargas mandiri menunjukkan pertumbuhan pelanggan sebesar 25 persen, sejak program jargas yang dibiayai APBN bergulir pada 2007.
“Langkah badan usaha dalam pengembangan jargas mandiri diharapkan mampu menekan impor LPG sekaligus memperluas pemanfaatan gas bumi di masyarakat,” kata Wahyudi.
Wahyudi menjelaskan, sepanjang periode 2021-2025 BPH Migas telah menetapkan sejumlah kebijakan strategis, salah satunya pemberian satu hak khusus Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Kota Batam.
Dalam lelang hak khusus tersebut, PGN ditetapkan sebagai pemenang.
Selain itu, PGN juga menjalankan penugasan pemerintah dalam Kebijakan Penyaluran Gas Harga Bumi Tertentu (HGBT).
Atas peran tersebut, PGN memeroleh apresiasi sebagai Badan Usaha Terbesar yang Menjalankan Penugasan HGBT dari pemerintah.
“BPH Migas juga memberikan apresiasi khusus kepada PGN atas dukungannya dalam penyediaan dan pendistribusian energi di wilayah Sumatera yang terdampak bencana,” jelasnya.
Lebih lanjut Wahyudi menjelaskan, apresiasi serupa turut diberikan kepada anak usaha PGN, yakni PT Transgasindo Indonesia (TGI) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) atas sinergi dengan BPH Migas dalam penanggulangan bencana di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, PGN didapuk sebagai Badan Usaha Niaga Terbesar Terbaik.
Dengan infrastruktur gas bumi yang terintegrasi, PGN menyalurkan gas bumi ke berbagai segmen pelanggan dengan volume mencapai 833 BBTUD serta transmisi sebesar 1.622 MMSCFD hingga September 2025.
“Dengan portofolio dan kapabilitas yang dimiliki, PGN menegaskan komitmennya untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi sebagai energi yang lebih bersih, sekaligus menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Dukungan dan apresiasi dari pemerintah serta para pemangku kepentingan dinilai menjadi pendorong bagi PGN untuk terus memperkuat perannya di sektor energi nasional,” tandasnya. (Bud)












