Semarang, Idola 92,6 FM-BPS RI meminta daerah-daerah di Jawa Tengah, bisa memberikan data secara akurat tanpa ada yang disembunyikan.
Sebab, data tersebut nantinya akan digunakan dalam upaya pengambilan keputusan dalam menentukan kebijakan.
Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti mengapresiasi langkah Pemprov Jateng, yang akan mengeluarkan surat edaran untuk bupati/wali kota. Hal itu dikatakan usai bertemu Gubernur Ahmad Luthfi, pekan kemarin.
“Saya menyambut baik langkah untuk menyampaikan atau mengeluarkan surat edaran Gubernur Jawa Tengah ke bupati dan walikota. Kalau boleh, sekaligus pelaku usaha supaya nanti mereka bisa juga memahami betapa pentingnya data yang diberikan mereka,” kata Amalia.
Amalia menjelaskan, praktik pengumpulan data petugas BPS selama ini masih sering mendapatkan penolakan dari pelaku usaha.
Ada juga perusahaan yang terpilih sebagai responden sudah menerima petugas BPS, tetapi tidak memberikan data yang lengkap.
“Nah apabila kita bisa sama-sama perbaiki ini tentunya ini akan menjadi sangat membantu kita semua untuk memberikan data yang lebih baik,” jelasnya.
Lebih lanjut Amalia menjelaskan, data statistik bisa dijadikan basis bagi kepala daerah untuk menghasilkan resep kebijakan yang lebih tepat.
Kolaborasi antara BPS RI dengan Pemprov Jateng, diharapkan dapat mengumpulkan data lebih baik dan komprehensif sesuai dengan fakta di lapangan.
“BPS berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pencatatan dan keakuratan dalam menyusun data statistik. Saat ini ada 7-8 provinsi yang menjadi pilot project, salah satunya adalah Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)