Manajemen Indosat menunjukkan piagam dari MURI.

Semarang, Idola 92,6 FM-Karyawan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) memecahkan rekor MURI, dengan membuat lima ribu puisi secara serentak menggunakan berbagai bahasa daerah.

Uniknya, pembuatan puisi itu memakai kecerdasan buatan atau Artificial Intelegent (AI).

Ribuan puisi diciptakan Sahabat-AI, Large Language Model (LLM) open-source berkapasitas 70 miliar parameter yang dirancang khusus untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan pada perayaan HUT ke-80 RI, mengantarkan Indosat meraih rekor dari MURI untuk aktivitas pembuatan puisi terbanyak dengan AI secara serentak. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Selasa (19/8).

Menurutnya, Sahabat-AI mampu memahami nuansa bahasa dan merangkai kata serta menghasilkan karya sastra dalam bahasa lokal seperti Jawa, Sunda, Batak dan Bali.

Hal itu membuktikan, bahwa AI dapat beradaptasi dengan kekayaan budaya bangsa.

Vikram menjelaskan, pemecahan rekor tersebut merupakan simbol bagaimana teknologi dapat menjadi katalis bagi kreativitas manusia.

Dengan menggabungkan kecanggihan AI dan sentuhan personal penulis, Sahabat-AI membuka ruang untuk mengekspresikan ide dan melestarikan bahasa daerah serta menghidupkan tradisi sastra dengan cara yang relevan di era digital.

“Pemecahan rekor ini bukan tentang jumlah, tapi bagaimana memaknai teknologi dapat menjadi elemen penting dari kedaulatan suatu bangsa. Sahabat-AI merupakan LLM Open-Source yang dibangun oleh orang Indonesia, didukung oleh infrastruktur yang berdaulat dari AI Factory kami, dan dirancang untuk melestarikan Bahasa Indonesia,” kata Vikram.

Lebih lanjut Vikram menjelaskan, ribuan karyawan Indosat menuangkan rasa cinta Tanah Air dalam bait-bait puisi dengan bantuan Sahabat-AI sebagai pendamping kreatifnya.

Setiap karya lahir dari inspirasi penulisnya, namun diperkaya kemampuan AI dalam memahami konteks budaya dan bahasa.

“Kami percaya teknologi harus dapat mempererat koneksi, menyederhanakan kehidupan dan membuka ruang bagi potensi manusia. Sahabat-AI membuktikan bahwa inovasi digital dapat tumbuh seiring nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan menjadikan transformasi digital bukan sekadar wacana, tetapi gerakan yang menginspirasi dan memberdayakan,” pungkasnya. (Bud)