Budi Hidayat, pendiri Rumah Ramah Anak dan Yayasan Bussaina Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.(Foto: Budi)

Bandar Lampung, Idola 92.6 FM-Sejak tahun 2012, sosok satu ini bersama istri mendampingi dan memenuhi kebutuhan anak-anak telantar, yatim piatu, dan korban kekerasan.

Sosok itu adalah Budi Hidayat (48), pendiri Rumah Ramah Anak dan Yayasan Bussaina Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung Lampung. Selama dua tahun, Budi dan istri merawat anak-anak itu. Saat itu, ada 16 anak yang diasuhnya.

Menurut Budi, awal mula merawat mereka karena prihatin dengan keadaan. Terlebih pada saat itu belum banyak lembaga yang fokus menangani masalah anak-anak.โ€Kategori anak yang tak diinginkan, dibuang. Sehingga banyak anak ditemukan, anak digantung, di pinggir jalan, kebun bambu, banyak sekali kejadian seperti itu,โ€tutur Budi kepada radio Idola, pagi (14/08) tadi.

Meski dalam hati Budi mengecam keras tindakan orang tua yang menelantarkan anak-anak tersebut, tapi jiwanya terpanggil. Hatinya tergerak untuk memberikan perlindungan. Ia pun berkomitmen bersama istri merawat anak-anak tersebut.

Anak-anak di Yayasan Bussaina Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.(Foto: Budi)

Jika pada awal ada 16 anak yang diasuh, kini 60 anak yang diasuh di bawah Rumah Ramah Anak dan Yayasan Bussaina Labuhan Ratu. Untuk merawatnya, Budi melibatkan 10 relawan.

Tak hanya itu, dukungan dari pemerintah daerah seperti dalam hal administrasi, menyediakan akte kelahiran, dan memfasilitasi BPJS Kesehatan, membuat Budi terus bergerak membantu anak-anak.

Lalu, apa tantangan dan mimpi Budi untuk anak-anak yang diasuhnya?

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Budi Hidayat, pendiri Rumah Ramah Anak dan Yayasan Bussaina Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: