Pimwil Perum Bulog Jateng Kholisun (kanan) saat berdialog dengan salah satu pedagang beras di Pasar Gayamsari.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam rangka memastikan pasokan beras Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) lancar, Perum Bulog Jawa Tengah melakukan pemantauan di Pasar Gayamsari, Jumat (18/7).

Selain itu, juga melakukan pemantauan harga beras di pasaran dan memastikan tidak ada penjualan beras oplosan di pasar tradisional di Kota Semarang.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jateng Kholisun mengatakan pihaknya bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Jateng, melakukan pemantauan langsung di Pasar Gayamsari khususnya pedagang beras SPHP.

Dalam pemantauan yang dilakukan itu, pedagang beras di Pasar Gayamsari menjual beras SPHP sesuai ketentuan harga.

Kholisun menjelaskan, pihaknya juga memastikan pasokan beras SPHP berjalan normal dan lancar hingga sampai ke tangan konsumen.

“Kegiatan ini untuk memastikan bahwa berasnya sampai ke sasaran dengan pembelian maksimal dua pack dan harga maksimal sesuai HET. Jika ada pedagang melanggar, akan ada sanksi berupa pencabutan menjadi penyalur SPHP,” kata Kholisun.

Menurut Kholisun, di Pasar Gayamsari tidak ditemukan adanya pedagang beras SPHP yang melanggar ketentuan.

Sementara salah satu pedagang beras SPHP, Agus Rukmono mengaku baru mendapat pasokan beras SPHP setelah sempat berhenti.

Pengiriman perdana ini, dirinya mendapat pasokan sebanyak satu ton beras SPHP.

“Pembeli yang datang itu antara 5-10 orang tiap minggunya. Kadang ambil satu pack, kadang ambil dua pack. Kan batasnya memang pembelian dua pack beras SPHP,” ucap Agus.

Agus menyebut, dengan adanya droping beras SPHP biasanya akan berpengaruh terhadap harga beras medium yang mengalami kenaikan harga dalam beberapa hari terakhir. (Bud)