Petugas dari Kantor Pos Sisingamangaraja Semarang saat menata beras SPHP.

Semarang, Idola 92,6 FM-Perum Bulog siap mendukung program koperasi desa/kelurahan Merah Putih, sebagai langkah konkret memerkuat ketahanan pangan nasional dan kemandirian desa.

Yakni, mengoptimalkan peran koperasi desa dalam mendistribusikan pangan dan memerkuat cadangan pangan lokal serta menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jateng Kholisun mengatakan pihaknya siap berperan aktif dalam memastikan program tersebut berjalan efektif, terutama dalam aspek penguatan pasokan dan distribusi bahan pangan strategis ke seluruh pelosok desa. Hal itu dikatakan saat ditemui di kios Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Sisingamangaraja Semarang, belum lama ini.

Kholisun menjelaskan, sebenarnya program koperasi Merah Putih sejalan dengan visi Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di seluruh Indonesia.

“Melalui koperasi desa/kelurahan Merah Putih, rencananya akan kita jadikan mitra sebagai Rumah Pangan Kita. Yakni, sebagai saluran dari hulu hingga hilir. Bisa juga sebagai mitranya Bulog dalam pasokan hasil produksi pertaniannya kepada Bulog. Selain itu kita jadikan sebagai jaringan untuk penyaluran komoditi Bulog dalam rangka stabilisasi di tingkat konsumen,” kata Kholisun.

Menurut Kholisun menjelaskan, bagi koperasi desa/kelurahan Merah Putih yang sudah berbadan hukum bisa saling bekerja sama.

Melalui koperasi desa/kelurahan Merah Putih itu, Bulog akan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), minyak goreng, gula, dan produk pangan lainnya.

“Kerja sama ini tidak hanya membantu stabilitas pasokan, namun juga mendorong partisipasi aktif desa dalam menjaga ketahanan pangan dari tingkat bawah,” jelasnya.

Lebih lanjut Kholisun menjelaskan, koperasi desa akan menjadi simpul kekuatan ekonomi rakyat dan Bulog hadir untuk memerkuat rantai pasok pangan hingga ke desa terpencil.

Termasuk, menjaga agar harga tetap terjangkau bagi masyarakat. (Bud)