Kendal, Idola 92.6 FM- Literasi sangat penting sebagai fondasi utama pembangunan manusia dan bangsa. Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, melainkan soal kemampuan berpikir kritis dan memahami dunia secara lebih luas.
Hal itu dikatakan Bupati Kendal yang juga Bunda Literasi Kabupaten Kendal Ibu Dyah Kartika Permanasari mengapresiasi pemenang Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Terbaik Kabupaten Kendal tahun 2025. Penyerahan apresiasi dilaksanakan setelah pelaksanaan upacara peringatan Hari Jadi ke-420 Kabupaten Kendal, Senin (28/7/2025) di Stadion Utama Kendal Kebondalem.
Bupati mengapresiasi kegiatan lomba perpustakaan/ kelurahan yang diselenggarakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Kendal. Sebab, hal itu sangat penting dalam upaya meningkatkan budaya literasi di masyarakat Kendal.
“Kehadiran perpustakaan desa/kelurahan sangat mendukung harapan tersebut,” tutur Dyah Kartika Permanasari, dalam siaran persnya.
Penyerahan apresiasi dilakukan oleh Dyah Kartika Permanasari didampingi Kepala Dinarpus Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi. Turut menyaksikan penyerahan apresiasi antara lain Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi, Ketua TP. PKK Kabupaten Kendal Niken Larasati, Ketua DPRD Kabupaten Kendal Mahfudz Shodiq, dan Pj. Sekda Agus Dwi Lestari, serta disaksikan oleh seluruh undangan dan peserta upacara.
Mereka yang meraih apresiasi Perpustakaan Desa/Kelurahan Terbaik itu, dari juara I hingga IV, yakni: Perpustakaan Ajar Desa Meteseh diterima oleh Heri Condro Santoso sebagai Kepala Perpustakaan Ajar dan Sisyanto Kepala Desa Meteseh; Perpustakaan Ikrar Desa Gedong Patean diterima oleh Sri Winarni (Kepala Perpustakaan Ikrar) didampingi Sekretaris Desa Gedong, dan Perpustakaan Lentera Qolbu Desa Blimbing Boja diterima oleh Ismiyati (Kepala Perpustakaan Lentera Qolbu) dan Sutrisno Kepala Desa Blimbing. Sementara juara IV, diraih Perpustakaan Griya Pustaka Curug Sewu Patean. Masing-masing peserta meraih tropi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan.
Rangkaian penilaian lomba yang dilakukan sejak bulan April 2025 ini diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal, dengan dewan juri dari Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Jawa Tengah, pegiat literasi desa, dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal.
Lomba Perpustakaan untuk Memacu dan Optimalkan Pengelola
Sementara itu, Kepala Dinarpus Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi, menyampaikan, pembiayaan lomba ini bersumber dari DAK Nonfisik Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Tahun 2025. Lomba Perpustakaan Desa/ Kelurahan diselenggarakan sebagai bentuk pembinaan perpustakaan dan apresiasi terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan pengelola Perpustakaan Desa/ Kelurahan di Kabupaten Kendal.
“Lomba ini juga bertujuan untuk memacu dan mengoptimalkan peran pengelola perpustakaan,” ujar Wahyu.
Selain itu, lanjut Wahyu, kegiatan ini juga mendorong agar pengelola memberikan layanan komprehensif yang tidak hanya berkutat pada penyediaan buku, tetapi juga mencakup pembinaan minat baca, penyelenggaraan kegiatan literasi, dan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan perpustakaan.
Wahyu berharap, lomba ini dapat dilaksanakan rutin setiap tahun karena harapannya literasi ada di sekitar seluruh masyarakat Kabupaten Kendal, dan yang paling dekat dengan masyarakat adalah desa/kelurahan. Pelibatan masyarakat dalam penyelenggaraan perpustakaan juga menjadi harapan kami. “Kami juga punya harapan satu desa/kelurahan memiliki satu perpustakaan, minimal,” tandasnya.
Literasi Mesti Disengkuyung secara Gotong royong
Sementara, Kepala Perpustakaan Ajar, Heri Condro Santoso, mengucapkan terima kasih pada Dinarpus Kabupaten Kendal yang telah menyelenggarakan Lomba Perpustakaan Desa/ Kelurahan Kabupaten Kendal tahun 2025. Kegiatan ini, secara tidak langsung menjadi apresiasi sekaligus motivasi bagi kami dalam mengelola perpustakaan desa.
“Dan, tentunya lomba ini juga mendorong kami untuk terus berbenah agar layanan perpustakaan pada masyarakat semakin optimal,” ujarnya.
Tak lupa, Heri menyampaikan, terima kasih tak terkira pada segenap pihak: relawan, donatur buku, lembaga, perorangan, swasta, sekolah serta segenap pihak yang selama ini telah mendukung langkah gerakan peningkatan literasi untuk Indonesia yang lebih baik. “Kami menyadari, kami tak bisa melangkah sendirian. Literasi mesti disengkuyung secara gotong royong,” ujarnya.
Senada, Kepala Perpustakaan Lentera Qolbu Ismiyati, berharap, semoga ke depan Perpusdes menjadi lebih bermanfaat untuk masyarakat. “Selain itu, juga bisa memudahkan masyarakat dalam mencari referensi dalam mencari ilmu baik dalam bidang ketrampilan, pertanian, perdagangan, umum dan usaha lainnya,” katanya. (tim)
