Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mengajak seluruh pemkab/pemkot di provinsi ini, agar menyiapkan kawasan industri.
Tujuannya, guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerahnya masing-masing.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan kawasan industri atau kawasan ekonomi, menjadi salah satu syarat agar perekonomian di masing-masing wilayah menggeliat. Hal itu dikatakan di sela peringatan HUT ke-80 Provinsi Jateng di Batang, kemarin.
Luthfi menjelaskan, saat ini kawasan industri di Jateng ada tujuh lokasi.
Yakni KEK Industropolis Batang, KEK Kendal, Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang, Kawasan Industri Candi Semarang, Kawasan Industri Jatengland Demak dan Kawasan Industri BSB Semarang serta Batang Industrial Park.
Menurutnya, keberadaan kawasan industri juga mampu untuk mengurangi pengangguran terbuka di masing-masing daerah.
“Saya minta, saya mohon, kepada bupati dan wali kota segera rapat untuk membentuk kawasan industri di wilayah masing-masing, apapun bentuknya. Termasuk spot-spot produksi terkait dengan barang tertentu sesuai dengan kearifan lokal di wilayah masing-masing,” kata Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, saat ini sedang didorong adanya Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Industri Prioritas Provinsi.
Potensi kawasan industri baru ada di beberapa daerah meliputi Rembang, Demak, Kota Semarang, Kendal, Batang, Brebes, Cilacap, Banyumas dan Kebumen.
Adanya kawasan industri, akan memermudah daya tarik investasi.
“Cilacap sudah menawarkan seribu hektare lebih, Kebumen sudah menyiapkan tempat, Demak lewat HIPMI sudah ada hampir 100 hektare disiapkan juga kalau tidak salah, Kendal akan menambah lagi,” jelasnya.
Luthfi berharap, kawasan industri menjadi potensi untuk membangun wilayah sesuai arahan presiden.
Kawasan industri, akan menjadi barometer pembangunan wilayah. (Bud)