
Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Perdagangan mengajak para pelaku usaha di dalam negeri, untuk bisa menyiasati kebijakan tarif Trump melalui pengalihan orientasi pasar ekspor.
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan pihaknya terus melakukan pendampingan dan sosialisasi terkait perjanjian perdagangan internasional yang sudah berlaku, agar para pelaku usaha bisa memaksimalkan hasil dari perundingan yang telah berjalan. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Semarang, pekan kemarin.
Roro Esti menjelaskan, dari hasil perjanjian perdagangan yang telah dibuat itu akan memudahkan para pelaku usaha di Tanah Air dan harus bisa dimanfaatkan.
Lewat adanya FTA Support Center yang berada di setiap daerah, bisa memberikan edukasi kepada pelaku usaha agar dapat melakukan ekspor ke luar negeri.
“Terkait dengan adanya pemberlakuan tarif Trump, kita mengetahui bahwa ketidakpastian global merupakan tantangan tersendiri. Namun, di tengah ketidakpastian tersebut kita pastikan bahwa kegiatan ekspor sebenarnya masih berjalan dengan baik,” kata Roro Esti.
Lebih lanjut Roro Esti menjelaskan, Kementerian Perdagangan juga akan terus melakukan pemantauan dari tarif Trump yang diterapkan sebesar 10 persen apakah ada peningkatan atau justru pengurangan.
Oleh karena itu, proses negosiasi harus dikawal dengan baik hingga sampai pada keputusan terakhir untuk memetakan dampak terhadap pelaku usaha dalam negeri.
“Jadi, kita bisa mengambil langkah alternatif dengan diversifikasi pasar. Pasar kita bukan hanya Amerika Serikat, tapi bisa dengan negara-negara tetangga atau juga di seluruh penjuru dunia,” pungkasnya. (Bud)