Sumarno, Sekda Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pelaku UMKM di Jawa Tengah diingatkan, agar tidak mudah terpikat dalam jebakan pinjaman online (pinjol).

Meskipun terlihat mudah memeroleh pinjaman, namun risikonya cukup besar.

Sekda Sumarno mengatakan kepada para pelaku UMKM di Jateng, bahwa bunga pinjol bunganya tidak masuk akal dan menyengsarakan masyarakat. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Kota Magelang, kemarin.

Sumarno menjelaskan, UMKM memiliki kekuatan besar dalam menopang perekonomian di tengah masyarakat.

Ketangguhan UMKM sudah terbukti pada saat Covid-19, dan UMKM lebih mampu bertahan dibandingkan sektor lain.

Menurutnya, pemerintah pusat juga telah menunjukkan komitmen yang tinggi melalui kebijakan fasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Harapannya, pelaku UMKM di Jateng memanfaatkan fasilitas KUR tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, berkomitmen untuk mendukung perkembangan UMKM. Jika UMKM berkembang, kesejahteraan masyarakat sebagai pelaku usaha akan meningkat. Akan ada tenaga kerja yang terserap, sehingga kemiskinan dan pengangguran berkurang. Mari bersama-sama bergotong royong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sumarno.

Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, bagi para pelaku UMKM di Jateng yang menjadi kendala selama ini adalah permodalan.

Oleh karena itu, para pelaku UMKM untuk tidak terpikat dengan rayuan pinjol dan lebih baik mengajukan permodalan ke perbankan.

“Dengan adanya KUR, kami berharap teman-teman UMKM bisa memanfaatkan fasilitas pemerintah ini untuk bisa mengembangkan usahanya. Di KUR ini juga persyaratannya tidak sulit,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaBI Jateng Perkuat Literasi dan Komunikasi Kebijakan Lewat Rekomendasi 2025
Artikel selanjutnyaMagelang Batik Festival 2025, Ajang Promosi Kreativitas dan Cinta Budaya Lokal