Bayu Andy Prasetya, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pelaku UMKM di Jawa Tengah terus didukung, melalui sejumlah program pemberdayaan dan pembiayaan yang disalurkan pemerintah.

Salah satu upayanya, dengan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan juga pembiayaan UMi bagi pelaku usaha mikro di provinsi ini.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jateng Bayu Andy Prasetya mengatakan peran APBN hadir, melalui berbagai program belanja negara guna mendorong pemerataan ekonomi di provinsi ini. Hal itu dikatakan di sesi siaran pers secara daring, kemarin.

Bayu menjelaskan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbanyak berada di Kabupaten Pati sebesar Rp1,36 triliun untuk 26.227 debitur.

Sedangkan untuk penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Jateng, sebesar Rp36,96 miliar di Brebes untuk 7.383 debitur.

Menurut Bayu, hal itu menjadi pondasi pemulihan UMKM di semester kedua tahun ini.

“Pemerintah senantiasa mendorong penguatan UMKM sebagai pilar ekonomi daerah, melalui kredit program dengan realisasi KUR sebesar Rp22,18 triliun dan penyaluran pembiayaan ultra mikro sebesar Rp489,71 miliar hingga bulan Juni 2025,” kata Bayu.

Lebih lanjut Bayu menjelaskan, realisasi belanja negara di Jateng mencapai Rp50,22 triliun atau 46,82 persen.

Sedangkan penyaluran transfer ke daerah sebesar Rp36,1 triliun, atau tumbuh 1,12 persen secara yoy.

“Ini menjelaskan peran APBN sebagai instrumen yang adaptif dan responsif sebagai ekonomi inklusif di Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)