
Jakarta, Idola 92.6 FM-Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan sudah 65 juta warga memanfaatkan cek kesehatan gratis (CKG) yang dilaksanakan di puskesmas-puskesmas seluruh tanah air. Pemerintah menargetkan 70 juta warga mengakses layanan ini hingga akhir Desember 2025.
“Untuk cek kesehatan gratis sekarang sudah menembus angka 65 juta. Diharapkan di akhir tahun mungkin bisa menyentuh angka 70 juta,” ujar Budi dalam Sidang Kabinet bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senn (15/12).
CKG adalah program pemerintahan Prabowo yang dimulai sejak Februari 2025. Program ini bisa diakses masyarakat berbagai usia, mulai dari bayi, anak sekolah, dewasa, dan lansia. Pemeriksaan dilakukan sesuai kelompok usia.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, pemeriksaan yang didapatkan lansia di antaranya berupa pemeriksaan fungsi indra (pendengaran, penglihatan), hati, geriatri, dan deteksi gangguan kardiovaskular. Sementara itu, untuk remaja dan dewasa, pemeriksaan akan diberikan di antaranya tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, hingga pemantauan risiko kardiovaskular.
Budi menjelaskan, berdasarkan data CKG, penyakit yang paling banyak diidap masyarakat yaitu kolesterol, hipertensi, penyakit gigi, dan diabetes. Tiga di antaranya bisa berakibat fatal. “Yang menyebabkan bisa meninggal itu adalah yang di kotak merah, kolesterol, hipertensi, dan diabetes,” jelasnya, dalam siaran pers Badan Komunikasi Pemerintah.
Ia pun mengatakan di tahun 2026 Kementerian Kesehatan akan mulai fokus pada tindakan untuk perbaikan kesehatan masyarakat. Layanan cek kesehatan gratis juga akan diperluas hingga ke kantor-kantor swasta.
“Tahun 2026 kita akan fokus ke tindakan perbaikannya. Dan juga ekspansi ke kantor-kantor, termasuk kementerian, lembaga, dan swasta,” ucap Budi. (her/dav)












