Asih, saat menjaga putranya yang terbaring sakit di RS Unimus.

Semarang, Idola 92,6 FM-Asih warga Deliksari, Kota Semarang merasa terbantu dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di saat sang anak jatuh sakit.

Asih bercerita, jika anaknya, Muhammad Habibi Anwar, sudah dua pekan sakit panas dan batuk tak kunjung sembuh.

“Saya sudah bawa ke Klinik Mardi Mulya untuk berobat,” kata Asih saat ditemui di RS Unimus, kemarin.

Menurutnya, saat dibawa ke RS Unimus karena pengobatan dari klinik tak kunjung sembuh itu kondisi anaknya ngedrop.

Dari hasil cek darah diketahui jika sel darah putih cukup tinggi, dan hasil diagnosa dokter diketahui paru-paru anaknya ditemukan bakteri.

“Beruntung, sudah bisa ditangani sekarang,” ucapnya penuh syukur.

Asih merasa beruntung, karen perusahaan tempat kerja suaminya mendaftarkan seluruh pekerjanya sebagai peserta Program JKN.

“Saya kalau tidak punya JKN tentunya cukup keberatan, apalagi Anwar ini sudah sakit berminggu-minggu hingga akhirnya harus masuk rumah sakit. Dengan adanya JKN, Anwar bisa memperoleh rawat inap di kelas dua, bahkan sampai saat ini saya juga tidak ada iur biaya sama sekali,” ujar Asih senang.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang Sari Quratul Ainy menyatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dari berbagai aspek.

Baik pelayanan administrasi, maupun pelayanan kesehatan.

Menurutnya, peserta maupun faskes dapat memiliki pemahaman yang sama terkait serta hak dan kewajiban serta alur pelayanan kesehatan JKN.

“Salah satunya melalui janji layanan JKN yang ada di FKTP dan FKRTL. Kami mendorong seluruh fasilitas kesehatan di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak, untuk memberikan pelayanan maksimal bagi seluruh peserta JKN,” kata Sari. (Bud)