Semarang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah bersama pemprov, terus memerkuat kolaborasi dalam menarik investasi.
Salah satunya melalui gelaran Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025, yang menjadi wadah strategis bagi para investor untuk menjajaki berbagai peluang investasi di daerah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan CJIBF terbukti efektif, dalam mendorong arus investasi ke Jateng. Hal itu dikatakan saat ditemui di Hotel Padma Semarang, kemarin.
Rahmat menjelaskan, forum ini memertemukan para investor dengan pemerintah kabupaten/kota yang memiliki proyek potensial.
“CJIBF 2025 juga menjadi puncak dari kegiatan Investment Challenge 2025, sebuah kompetisi yang menampilkan proposal investasi inovatif dari berbagai daerah,” kata Rahmat.
Menurut Rahmat, tahun ini Kabupaten Grobogan berhasil meraih juara pertama dengan proposal Pemanfaatan Limbah Pertanian menjadi Biomassa.
Posisi kedua ditempati Demak dengan proyek Pengolahan Sampah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel), disusul Brebes di posisi ketiga dengan proyek Pergudangan dan Industri Pengolahan Garam serta Pati di posisi keempat dengan proyek Pengolahan Sampah menjadi RDF.
“Proyek-proyek tersebut sejalan dengan arah pembangunan ekonomi hijau dan ekonomi sirkular yang tengah digencarkan pemerintah. Jawa Tengah adalah penopang pangan sekaligus industri nasional. Karena itu, industri dan sektor pangan harus saling mendukung melalui pendekatan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, Bank Indonesia Jateng akan terus mendukung pemprov dalam menciptakan ekosistem investasi yang inklusif dan ramah lingkungan.
“Ini bukan sekadar forum bisnis, tetapi langkah nyata menuju pertumbuhan ekonomi hijau yang menjadi masa depan Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)
