Semarang, Idola 92,6 FM-Gelaran Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 dilakukan di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat-Sabtu(17-18/10).
Acara ini menjadi bagian dari peringatan 48 tahun, diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan CMSE 2025 diselenggarakan BEI bersama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan dukungan penuh dari OJK.
Mengusung tema “Pasar Modal untuk Rakyat: Satu Pasar Berjuta Peluang”, kegiatan ini mencerminkan semangat keterbukaan dan inklusivitas pasar modal yang kini semakin mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Melalui CMSE 2025, kami ingin menunjukkan bahwa pasar modal bukan hanya milik kalangan tertentu. Setiap masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, berinvestasi, dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Iman.
Iman menjelaskan, ajang tahunan ini digelar selama dua hari dan menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan serta masyarakat untuk bertemu, berdiskusi dan berbagi pengetahuan seputar dunia investasi.
Seluruh rangkaian acara CMSE 2025 terbuka untuk umum secara gratis.
“CMSE 2025 menghadirkan enam sesi seminar dengan beragam topik menarik seputar pasar modal, serta dimeriahkan dengan doorprize, hiburan, dan kehadiran 95 tenant (88 booth) dari pelaku pasar, industri keuangan serta UMKM,” jelasnya.
Lebih lanjut Iman menjelaskan, salah satu sesi yang paling menarik perhatian publik adalah talkshow lintas agama bertajuk “Muda Kaya, Tua Bahagia, Mati Bagaimana?” yang menghadirkan tiga tokoh spiritual dari latar berbeda, yakni Husein Ja’far Al Hadar, Pendeta Marcel dan Bhante Dhirapuñño,” imbuhnya.
Menurut Iman, melalui CMSE 2025, BEI berharap dapat memerluas literasi keuangan masyarakat dan menumbuhkan kesadaran bahwa investasi di pasar modal merupakan sarana membangun kemandirian finansial.
Dengan konsep edukatif dan interaktif, CMSE 2025 diharapkan menjadi wadah pembelajaran dan inspirasi bagi calon investor pemula maupun investor berpengalaman untuk bersama membangun masa depan finansial yang cerdas dan berkelanjutan.
“Pasar modal Indonesia terus berkembang dan kini semakin terbuka untuk rakyat. Kami ingin masyarakat percaya bahwa setiap orang bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi bangsa,” pungkasnya. (Bud)