Semarang, Idola 92,6 FM-Pengurangan dana transfer ke daerah (TKD) pada 2026, diakui Pemprov Jawa Tengah tidak mengganggu kondisi fiskal pemerintahan.
Total dana transfer pemerintah pusat ke pemprov dan 35 pemerintah kabupaten/kota tahun depan sebesar Rp60,96 triliun, atau turun sebesar Rp12, 597 triliun (17,21 persen) dibandingkan 2025.
Gubernur Ahmad Luthfi mengaku tidak ada masalah, karena pemprov sudah mempunyai skala prioritas dan perencanaan untuk di 2025 dan 2026. Kata Luthfi saat kunjungan ke Boyolali, kemarin.
Luthfi menjelaskan, dana transfer ke daerah dari pemerintah pusat ke Provinsi Jateng meliputi dana transfer ke pemerintah provinsi tahun 2026 sebesar Rp7,3 triliun yang turun sebesar Rp1,522 triliun atau 17,7 persen dari tahun 2025 sebesar Rp8,9 triliun.
Selanjutnya, dana transfer pemerintah pusat ke pemerintah kabupaten/kota di Jateng 2026 sebesar Rp53,19 triliun atau turun Rp11,083 triliun atau (17,24 persen) dari 2025 yang sebesar Rp64.273 triliun.
“Dengan adanya pengurangan dana TKD ini, kita akan mengefektifkan kembali kegiatan-kegiatan yang ada. Kegiatan yang dilakukan tahun 2026 akan difokuskan ke hal-hal yang bersentuhan dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Prinsipnya Jawa Tengah tidak terganggu dengan kegiatan ini,” kata Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, seluruh gubernur telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait TKD.
Rapat koordinasi tersebut dilakukan di Jakarta pada Selasa (7/10) kemarin. (Bud)