Gubernur Ahmad Luthfi saat meninjau Dapur Mandiri Marwa, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Jateng Petro Energi (JPEN) meluncurkan produk tabung compressed natural gas (CNG), untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) di Dapur Mandiri Marwa, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, kemarin.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan potensi gas alam di Jateng cukup besar, seperti di Kabupaten Grobogan, Blora dan daerah lainnya.

Menurut Luthfi, potensi tersebut direspon dengan baik PT JPEN dengan terobosan kreatif dimanfaatkan sebagai pengganti gas elpiji.

“Saya mendorong pemanfaatan CNG ini bisa lebih luas di masyarakat, seperti di rumah tangga, industri kecil, dan lainnya, termasuk dapur-dapur MBG di Jawa Tengah. Mengingat harganya yang lebih murah dibandingkan dengan gas elpiji,” kata Luthfi.

Luthfi menjelaskan, JPEN harus terus melakukan sosialisasi terkait produk CNG tersebut.

Karena selain murah, CNG juga merupakan salah satu energi terbarukan yang bersumber dari gas alam.

“Selama ini tahunya masyarakat gas melon yang warnanya hijau. Kita nanti akan buat yang warnanya beda. Itu gas dari kita dan biayanya murah,” jelasnya.

Direktur PT JPEN Dwi Budi Sulistiyana menambahkan, Dapur Mandiri Marwa merupakan dapur keempat yang disuplai CNG olahan JPEN.

Tiga dapur lainnya ada di Wonogiri, yaitu Dapur Manyaran, Baturetno, dan Purwantoro dengan distribusi 4.800 mยณ per bulan.

“Bulan Juli nanti akan menyuplai ke 18 dapur MBG ditambah furnitur. Di luar MBG sudah menyuplai juga ke hotel, restoran, kafe/catering (horeka) sebesar tujuh ribu meter kubik tersebar di seluruh Jawa Tengah,” ucap Dwi.

Menurut Dwi, Juli 2025 nanti akan ada penambahan pasokan sekira 22 ribu meter kubik lagi dan jumlah itu sekira 22 ton yang bisa mengganti elpiji.

“Ada perbedaan menonjol antara CNG dengan gas elpiji. Untuk gas elpiji bahan dasarnya 85 persen masih impor, sedangkan CNG 100 persen dari resevoir di Jawa Tengah. Jadi ini mendukung swasembada energi,” pungkasnya. (Bud)