
Semarang, Idola 92,6 FM-Dekranasda Kota Semarang akan terus mengembangkan kerajinan lokal, sebagai salah satu pilar pemberdayaan ekonomi daerah.
Ketua Dekranasda Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin mengatakan Kota Semarang memiliki berbagai produk UMKM, yang sudah menembus pasar global. Hal itu dikatakan usai melantik pengurus Dekranasda Kota Semarang periode 2025-2030, kemarin.
Menurutnya, dalam pengembangan kerajinan lokal ada tiga hal yang perlu menjadi fokus utama Dekranasda Kota Semarang.
Pertama, pembinaan dan pendampingan terhadap perajin dan pelaku UMKM.
Kedua, beradaptasi dengan dinamika zaman melalui digital marketing.
Serta ketiga, memerbanyak business matching.
“Tetap melakukan pendampingan terhadap UMKM-UMKM yang ada, meski di Dekranasda Kota Semarang sudah banyak UMKM yang memiliki pasar internasional,” kata Nawal.
Nawal menjelaskan, pembinaan itu diharapkan juga bisa dilakukan pelaku UMKM yang sudah naik kelas terhadap UMKM yang baru merintis.
Tujuannya, untuk membangun ekosistem usaha kerajinan yang kuat.
“Nantinya, produk-produk kerajinan dapat dipasarkan secara lebih luas dan mendunia, melalui platform digital. Kita juga ikutkan event-event Expo yang ada, baik itu lokal maupun internasional, digital marketing juga harus terus didorong,” jelasnya.
Lebih lanjut Nawal menjelaskan, Kota Semarang memiliki potensi yang luar biasa di bidang fesyen dan aksesoris.
“Kalau potensi di Kota Semarang itu ada fesyen, aksesoris juga banyak yang dimiliki dan banyak diekspor di luar negeri. Seperti produk Rorokenes sudah di pasar Asia dan Eropa, termasuk aksesoris-aksesoris ini juga banyak dimiliki Semarang,” pungkasnya. (Bud)