Delapan perwira remaja terbaik TNI dan Polri berdiri gagah di hadapan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dalam upacara sakral Prasetya Perwira TNI dan Polri Tahun 2025 yang digelar di Istana Negara, Rabu (23/7). (Foto: Biro Sekretariat Presiden)

Jakarta, Idola 92.6 FM-Delapan perwira remaja terbaik TNI dan Polri berdiri gagah di hadapan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dalam upacara sakral Prasetya Perwira TNI dan Polri Tahun 2025 yang digelar di Istana Negara, Rabu (23/7).

Mereka adalah para penerima Adhi Makayasa, penghargaan tertinggi bagi lulusan terbaik dari setiap matra akademi militer dan kepolisian.

Upacara tersebut menjadi momen bersejarah yang menandai pelantikan sekaligus pengambilan sumpah para lulusan akademi sebagai perwira pertama. Delapan putra terbaik bangsa yang telah menempuh proses panjang pendidikan, disiplin, dan pembentukan karakter ini kini resmi menyandang pangkat kehormatan sebagai pemimpin muda di tubuh TNI dan Polri.

Adapun penerima Adhi Makayasa tahun ini terdiri dari dua lulusan Akademi Militer, dua dari Akademi Angkatan Laut, dua dari Akademi Angkatan Udara, dan dua dari Akademi Kepolisian. Mereka terpilih berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56/TNI Tahun 2025 dan Nomor 57/Polri Tahun 2025 sebagai berikut:

  1. Alim Bimo Pratowo, Sarjana Terapan Pertahanan – Adhi Makayasa Akademi Militer.
  2. Muhammad Afrijal Mughlis – Adhi Makayasa Akademi Militer.
  3. Menanda Putra Duta, Sarjana Terapan Pertahanan – Adhi Makayasa Akademi Angkatan Laut.
  4. Arya Handaru – Adhi Makayasa Akademi Angkatan Laut.
  5. Epan Basit Reswara, Sarjana Terapan Pertahanan – Adhi Makayasa Akademi Angkatan Udara.
  6. Aksel Pahreja Aditama – Adhi Makayasa Akademi Angkatan Udara.
  7. Muhammad Malik Aditya Kurniawan, Sarjana Terapan Ilmu Kepolisian – Adhi Makayasa Akademi Kepolisian.
  8. Pathan Putra Rifito – Adhi Makayasa Akademi Kepolisian.

Prabowo tidak hanya memimpin jalannya upacara, tetapi juga menjadi saksi lahirnya generasi baru perwira yang diharapkan menjadi penjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa.

Dalam amanatnya, Prabowo mengingatkan kesungguhan dan ketulusan pengabdian yang telah diucapkan para perwira di hadapan bangsa dan Tuhan.

“Tolonglah dihayati dan disimak apa yang telah saudara ucapkan. Hari ini di hadapan seluruh rakyat Indonesia, di hadapan Tuhan Maha Besar, saudara telah menyatakan merelakan jiwa dan ragamu untuk bangsa dan negara,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, kedaulatan bangsa, kehormatan bangsa, keselamatan rakyat ada di pundak mereka. “Diharapkan oleh rakyat, dinantikan oleh rakyat pengabdianmu, baktimu, dan bila perlu pengorbananmu yang terakhir,” tandasnya. (her/dav)