
Solo, Idola 92.6 FM-Peresmian Rumah Sakit Kardiologi Emirates–Indonesia (RS KEI) oleh Presiden RI Prabowo Subianto tidak hanya menjadi momentum besar bagi dunia kesehatan, tetapi juga membawa harapan baru bagi tenaga medis yang bertugas di dalamnya.
Salah satunya datang dari Sri Mardilah Wuryani, perawat yang saat ini menjadi bagian dari tim pendamping di RS KEI. Dengan penuh rasa syukur, ia menyampaikan betapa besarnya peluang pelayanan kesehatan jantung yang kini dapat dihadirkan untuk masyarakat oleh pemerintahan Prabowo.
Sri sebelumnya bekerja di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, salah satu rumah sakit rujukan nasional. Kini, ia dipercaya menjadi tim pendamping di RS KEI untuk masa tugas sekitar tiga bulan.
Perpindahan sementara ini memberinya kesempatan melihat langsung bagaimana rumah sakit baru tersebut dibangun dengan standar teknologi kelas dunia.
“Saya sebelumnya di RS Sardjito kerjanya. Saat ini sedang menjadi tim pendamping di rumah sakit ini, mungkin nanti hanya tiga bulan saja di sini insyaallah,” kata Sri Mardilah, dalam siaran pers Badan Komunikasi Pemerintah.
Menurut Sri, kemampuan rumah sakit ini akan berkembang pesat karena fasilitas yang dimiliki sangat modern dan berfokus pada penanganan penyakit jantung.
“Harapan saya di sini mudah-mudahan rumah sakit ini bisa berkembang lebih baik lagi. Karena di sini termasuk salah satu rumah sakit yang punya alat-alat jantung yang modern, yang bagus,” ucapnya.
Sri optimistis kehadiran rumah sakit ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas, terutama pasien jantung yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh atau menghadapi antrean panjang di rumah sakit besar lainnya.
“Nanti ke depan masyarakat itu banyak yang bisa terlayani di sini, menjadi satu rumah sakit jantung nasional,” harapnya.
Ia juga berharap agar RS KEI segera dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Menurutnya, akses BPJS Kesehatan akan membuka peluang lebih besar bagi pasien dari berbagai kalangan untuk berobat tanpa hambatan biaya.
“Jadi mudah-mudahan itu segera terwujud. Mudah-mudahan sebentar lagi BPJS bisa masuk ke sini. Ada kerja sama sehingga pasien banyak yang berobat ke sini,” katanya.
Sri kemudian menyampaikan dukungannya kepada pemerintah atas pembangunan rumah sakit berteknologi tinggi seperti ini, sekaligus berharap Prabowo terus memperkuat tenaga medis yang bekerja di dalamnya.
“Dukungan saja terhadap perkembangan di sini, baik secara teknologi dan sumber daya, kemudian juga tenaga medisnya. Karena pasti akan butuh tenaga medis yang lebih banyak lagi,” lanjutnya.
Sebagai tenaga kesehatan, Sri juga melihat peluang besar bagi para perawat dan dokter untuk meningkatkan kompetensi melalui pendidikan lanjutan di bidang kardiologi yang lebih spesifik. “Kemudian juga berkesempatan untuk sekolah yang khusus. Jadi, lanjut untuk subspesialis jantungnya,” kata dia.
RS KEI merupakan fasilitas kesehatan hasil kolaborasi strategis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab dalam pengembangan layanan jantung berstandar internasional.
Peresmian RS ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperluas akses layanan kesehatan spesialis bagi masyarakat. Fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan penanganan penyakit jantung secara lebih cepat, modern, terjangkau, dan berstandar klinis internasional. (her/dav)






